🎴 Ahli Kimia Yang Bekerja Di Laboratorium
Tidakhanya bekerja di laboratorium, analis kimia juga bisa bekerja pada perusahaan produk farmasi dan produk kesehatan publik lainnya baik sebagai Quality Assurance (QA), Quality Control (QA) maupun Manajer Teknis. Sebaran tempat kerja lulusan Prodi D3 Analisis Kimia mencakup wilayah lokal, nasional, maupun multinasional.
Tingginyajumlah industri besar dan industri dengan bahaya dan risiko tinggi menunjukkan besarnya kebutuhan Ahli K3 Umum di Indonesia. Sebagaimana telah diatur dalam Permenaker No. 2 tahun 1992 mengenai kewajiban setiap perusahaan memiliki Ahli K3 Umum. Proses sertifikasi hanya dapat dilakukan oleh lembaga yang mendapatkan izin dari KEMNAKER RI.
Apasih prospek kerja lulusan dari SMK kimia analisis? Simak beberapa pekerjaan yang cocok untuk lulusan Sekolah Menengah Kejuruan kimia analisis. SMK kimia analisis – Sekolah kesehatan menjadi salah satu sekolah kejuruan yang banyak diminati oleh siswa kelas 9. Salah satu alasannya adalah karena prospek kerja yang bagus, serta bisa membantu sesama. Tidak
5Pengertian Praktikum Menurut Para Ahli. Istilah praktikum barangkali tak asing, bagi pendidikan di Indonesia. Sebab mulai dari Sekolah Dasar (SD) sampai Perguruan Tinggi (PT) metode pembelajaran dengan praktikum selalu diterpakan. Pembelajaran praktikum ini diterapkapkan umumnya untuk pelajaran-pelajaran eksakta, seperti pelajaran fisika
Dilaboratorium, ekstraksi seringkali dilakukan untuk menghilangkan atau memisahkan zat terlarut dalam larutan dengan pelaurt air yang diekstraksi dengan pelarut lain seperti eter, kloroform, karbondisulfida atau benzene. Lagi pula dibutuhkan kerja yang lebih kecil untuk memisahkan ion-ion yang muatannya berlawanan dalam pelarut dielektrik
Sofwareyang digunakan untuk Kerja Peserta Didik (LKPD) Setelah validator membaca LKPD interaktif kimia yang dikembangkan ahli menyarankan bahwa produk dinyatakan layak diujicobakan dengan revisi, dengan skor validasi rata-rata 4,00 yang dikategorikan valid. MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PESERTA DIDIK KELAS X DI SMA LABORATORIUM
tinggi(PTN/PTS) di lingkungan Kemdikbud yang berstatus sebagai PLP kategori ahli. c. Calon peserta ditugaskan oleh institusinya yang menyatakan kesesuaian bimtek dengan kebutuhan pekerjaan calon peserta. d. Bekerja di laboratorium dengan menggunakan peralatan yang ditawarkan pada Bimtek. 7. Mekanisme Pendaftaran a.
Ahlikimia dipekerjakan oleh perusahaan kosmetik untuk menemukan dan menguji produk baru dan memperbarui yang sudah ada di lingkungan laboratorium. Ahli kimia kosmetik umumnya memiliki gelar sarjana di bidang kimia atau bidang studi terkait.
Sebagianbesar jurusan kimia tidak bekerja di laboratorium atau bahkan dalam sains. Mereka adalah manajer, tenaga penjualan, pengatur, dll. Di banyak perusahaan di beberapa titik Anda dianggap "terlalu tua" untuk bekerja di lab dan tidak ada yang akan mempekerjakan Anda, dan branding "terlalu tua" sekarang sekitar 35 tahun tua.
StrategiPenanganan Zat Kimia untuk Menjamin Keamanan dan Keselamatan Kerja di Laboratorium Bahan kimia yang digunakan di laboratorium wujudnya bermacam-macam, yaitu gas, cair, dan padatan, demikian pula sifat fisiknya dalam menggunakannya. Tim Ahli Program STEP-2,(2007),Manajemen Laboratorium IPA, Departemen Agama Repubik Indonesia,
Adapunvideo Tata Tertib di Laboratorium yang telah ada di Youtube . 6 menunjukkan bahwa bahan ajar Chem’s video materi keselamatan kerja dan keamanan Laboratorium kimia termasuk dalam kategori layak dengan perolehan skor rata-rata
Menggunakanpipet dan alat bantu pipet B. Penanganan Kecelakaan di Laboratorium. bahan. Kecelakaan yang paling sering terjadi di laboratorium disebabkan oleh kimia. Untuk mencegah timbulnya bahaya yang lebih luas, wajib di sediakan. kimia dalam laboratorium. seperti : informasi mengenai cara penanganan yang benar jika terjadi tumpahan bahan
8zIv3a. “Saya percaya bahwa obat-obatan penting yang menyelamatkan jiwa harus tersedia secara bebas” -Yusuf Hameid Baik Anda menyukai atau membenci industri farmasi, kebanyakan orang akan setuju bahwa melalui sains, banyak spesialis yang bekerja di bidang farmakologi telah mengembangkan perawatan yang menyelamatkan jiwa, yang telah mengurangi rasa sakit dan menjaga kesehatan pasien. Misalnya, obat-obatan seperti penisilin, insulin, dan morfin telah menguragi sejumlah kematian yang terkait dengan masalah kesehatan seperti diabetes dan infeksi parah serta memungkinkan untuk mengatasi ketidaknyamanan dan rasa sakit yang menyiksa. Agar terlibat dengan riset di balik pembuatan obat-obatan penyelamat jiwa, banyak individu telah mempertimbangkan belajar bidang-bidang yang berkaitan dengan kimia, biologi, dan farmakologi. Namun pernahkah Anda mendengar kimia farmasi? Tanpa menunda-nunda lagi, dalam artikel hari ini, kami akan menyentuh dasar-dasar kimia farmasi dan peluang karier yang terbuka bagi orang-orang yang telah mempelajari bidang studi khusus ini. Tersedia guru-guru Kimia terbaik5 20 ulasan Kursus pertama gratis!5 43 ulasan Kursus pertama gratis! 52 ulasan Kursus pertama gratis! 47 ulasan Kursus pertama gratis! 50 ulasan Kursus pertama gratis!5 30 ulasan Kursus pertama gratis! 17 ulasan Kursus pertama gratis!5 19 ulasan Kursus pertama gratis!5 20 ulasan Kursus pertama gratis!5 43 ulasan Kursus pertama gratis! 52 ulasan Kursus pertama gratis! 47 ulasan Kursus pertama gratis! 50 ulasan Kursus pertama gratis!5 30 ulasan Kursus pertama gratis! 17 ulasan Kursus pertama gratis!5 19 ulasan Kursus pertama gratis!MulaiMendefinisikan Kimia Farmasi Meskipun beberapa obat lebih berbahaya ketimbang berguna, telah ada banyak kemajuan positif di bidang kimia medisinal selama bertahun-tahun. Sumber Unsplash Karena istilah kimia farmasi membanggakan kata "farmasi" dan "kimia", dapat diasumsikan bahwa topik yang dicakup berkaitan dengan farmasi dan kimia, bukan? Jadi kimia farmasi atau kimia medisinal, seperti yang diketahui sebagian orang, berkaitan dengan sifat kimia dan farmakologi. Kimia farmasi secara singkat berhubungan dengan produksi, sifat, dan sintesis obat yang digunakan untuk mengobati penyakit-penyakit tertentu. Sementara farmakologi berhubungan langsung dengan studi obat, perlu disebutkan bahwa kimia farmasi sedikit berbeda karena utamanya meneliti sifat-sifat kimia dan bagaimana sifat-sifat kimia tersebut dapat bekerja sama untuk menghasilkan obat-obatan. Kimia medisinal, yang hampir sama dengan kimia farmasi, menggunakan senyawa organik yang tergolong sebagai molekul organik kecil dan biologik. Melalui studi kimia medisinal, para ahli biologi mencoba mengungkap dan mengembangkan molekul yang memiliki agen terapeutik dan dapat digunakan untuk membuat obat. Perlu disoroti bahwa kimia farmasi itu terperinci dan memerlukan pengetahuan yang luas tentang biologi dan kimia untuk bekerja di bidang itu. Juga, kimia farmasi terkait erat dengan bidang biologi lainnya seperti berikut Biokimia, Biologi molekuler, Farmakognosi, Farmakologi, Toksikologi. Beberapa karakteristik kimia farmasi mungkin tumpang tindih dengan bidang keahlian yang disebutkan sebelumnya. Misalnya, kimia medisinal berkaitan dengan pengembangan kedokteran hewan dan manusia. Anda bisa mengatakan bahwa di dunia saat ini dengan penyakit di mana-mana, kimia farmasi adalah topik studi yang diperlukan. Namun, bagaimana agar seseorang terampil untuk bekera sebagai ahli kimia farmasi? Simak subjudul berikut untuk menemukan jawabannya. Belajar untuk Menjadi Ahli Kimia Farmasi Menginvestigasi teknik-teknik baru kimia medisinal di laboratorium adalah cara yang bagus untuk terampil. Sumber Unsplash Sebelum mulai belajar menjadi ahli kimia farmasi, perlu disebutkan bahwa Anda harus menganalisis apakah Anda memiliki apa yang diperlukan untuk menyelesaikan bertahun-tahun pendidikan lanjutan yang diharuskan untuk menerima gelar di bidang kimia farmasi. Para calon ahli kimia medisinal perlu membanggakan beberapa aspek dan keterampilan berikut Kuat secara akademis, Stabil secara emosional, Bakat alami dalam kimia, fisika, dan sains, Dasar matematika yang kuat, Keterampilan dalam manajemen, komunikasi, dan kerja tim. Jika Anda yakin bahwa Anda masih memiliki apa yang diperlukan setelah membaca daftar yang disebutkan sebelumnya, kami sangat menyarankan Anda untuk belajar kimia farmasi. Agar memenuhi syarat sebagai ahli kimia farmasi, langkah pertama adalah mendapatkan hasil yang baik dan memerhatikan kelas kimia, fisika, matematika, dan biologi Anda selama sekolah menengah. Menyelesaikan ujian-ujian kimia UN dan UTBK diperlukan untuk masuk ke universitas yang menawarkan program kimia farmasi. Setelah Anda diterima untuk belajar di pusat pendidikan lanjutan yang berbasis di Indonesia, Anda perlu memilih bidang keahlian yang berkaitan dengan kimia, seperti gelar di bidang Ilmu Pengetahuan Alam, Kimia, Farmakologi, atau Biokimia. Selain itu, gelar Sarjana di bidang kimia membuka pintu untuk bekerja di lowongan yang berkaitan dengan kimia farmasi. Namun, jika Anda ingin berspesialisasi di bidang riset atau mendidik orang lain tentang kimia farmasi, Anda perlu gelar Magister atau Doktor di bidang kimia. Intinya adalah terlepas sektor apa yang Anda kerjakan sebagai ahli kimia farmasi, Anda perlu menghadiri program universitas agar memiliki pengetahuan untuk mengelola posisi pekerjaan Anda dengan benar. Tersedia guru-guru Kimia terbaik5 20 ulasan Kursus pertama gratis!5 43 ulasan Kursus pertama gratis! 52 ulasan Kursus pertama gratis! 47 ulasan Kursus pertama gratis! 50 ulasan Kursus pertama gratis!5 30 ulasan Kursus pertama gratis! 17 ulasan Kursus pertama gratis!5 19 ulasan Kursus pertama gratis!5 20 ulasan Kursus pertama gratis!5 43 ulasan Kursus pertama gratis! 52 ulasan Kursus pertama gratis! 47 ulasan Kursus pertama gratis! 50 ulasan Kursus pertama gratis!5 30 ulasan Kursus pertama gratis! 17 ulasan Kursus pertama gratis!5 19 ulasan Kursus pertama gratis!MulaiMenemukan Pekerjaan sebagai Ahli Kimia Farmasi Kimia farmasi membentang ke sektor pekerjaan swasta dan negeri, menjadikannya disiplin ilmu yang relatif mudah untuk mencari pekerjaan. Namun, siapa yang mempekerjakan orang-orang yang memiliki gelar kimia farmasi? Daftar berikut memperlihatkan sektor-sektor yang mau dengan senang hati mempekerjakan para ahli kimia farmasi Instansi Pemerintah di sektor negeri, tidak jarang ahli kimia farmasi meninjau file dan melakukan penelitian tentang produk baru yang ingin dirilis oleh perusahaan obat swasta ke publik. Melalui pemeriksaan yang cermat, ahli kimia farmasi di lembaga pemerintahan membantu pejabat terpilih mengetahui apa yang harus dilakukan dalam situasi pengobatan tertentu. Perusahaan Biotek ahli kimia farmasi di perusahaan bioteknologi dapat melakukan dan mengawasi penelitian untuk mengembangkan teknologi baru dan obat-obatan yang menyelamatkan jiwa. Pusat-Pusat Pendidikan banyak ahli kimia farmasi dengan gelar PhD atau Master dan pengalaman bertahun-tahun dapat menerima posisi kerja sebagai guru di universitas, sekolah menengah, atau sekolah dasar. Laboratorium Penelitian Swasta ada laboratorium swasta tertentu yang terkadang membutuhkan bantuan ahli kimia farmasi untuk meneliti item tertentu atau menyelesaikan tugas untuk mereka. Di laboratorium swasta, jurusan kimia farmasi dapat menerima pekerjaan paruh waktu atau purna waktu untuk jangka waktu pendek maupun jangka panjang. Meskipun banyak sektor berbeda yang menawarkan pekerjaan kepada ahli kimia farmasi, sektor-sektor yang disebutkan sebelumnya adalah yang paling umum. Sepanjang pencarian kerja, pastikan untuk mengajukan pertanyaan kepada para pemberi kerja yang akan membantu Anda mendapatkan intisari apakah keterampilan Anda akan dihargai atau tidak. Temukan guru kimia UTBK online di Superprof. Tugas-Tugas Pekerjaan Sehari-Hari Ahli Kimia Medisinal Di mana pun ahli kimia medisinal akan menemukan pekerjaan dan sektor mana pun yang mereka putuskan untuk mengembangkan keterampilan profesional mereka, ada tanggung jawb dan tugas-tugas pekerjaan tertentu yang harus diselesaikan. Meskipun tanggung jawab pekerjaan dapat berubah dari satu tempat ke tempat berikutnya, daftar berikut menampilkan tugas-tugas ahli kimia farmasi yang paling umum Meriset bahan-bahan alam dan sintetis untuk menentukan sifat kimianya, Merekam catatan rinci selama proses penelitian untuk dibaca dan dipahami orang lain di lain waktu, Melakukan analisis kuantitatif untuk menentukan berapa banyak zat yang harus dicampur dengan zat lain, Mengembangkan dan meningkatkan produk yang membantu proses penelitian, Menggunakan langkah-langkah untuk merangsang perubahan komposisi bahan, Menyusun laporan berdasarkan riset ilmiah dan hipotesis yang dirumuskan. Perlu digarisbawahi bahwa tugas-tugas yang disebutkan sebelumnya tidak diselesaikan semuanya pada hari atau bahkan pekan yang sama. Kadang-kadang, ahli kimia farmasi dapat mengerjakan proyek yang mengharuskan mereka untuk melakukan hal yang sama selama berminggu-minggu. Meski begitu, kimia medisinal selalu menarik karena bervariasi, dan selalu ada hal baru untuk dipelajari dan ditemukan. Dengan menggabungkan pengetahuan ahli farmasi yang diasah melalui pendidikan mereka di universitas dengan pelatihan di tempat kerja, mereka bisa menyelesaikan berbagai tugas pekerjaan yang awalnya tampak menakutkan. Temukan bimbingan kimia di sini di Supeprof. Kiat-Kiat agar Semakin Cakap dalam Kimia Farmasi Saat belajar kimia farmasi, hal tersebut tidak membuat Anda menjadi orang yang segan meminta bantuan kepada orang lain yang lebih berpengalaman. Sumber Unsplash Seperti yang telah kami sebutkan, kimia farmasi itu terperinci, dan banyak elemen yang perlu dipelajari dan dihafalkan agar bekerja secara efektif di lapangan dan menghindari membuat kesalahan serius yang dapat mengorbankan banyak uang atau nyawa. Namun, para mahasiswa atau praktisi kimia farmasi amatir tidak dibiarkan begitu saja tanpa harapan atau bantuan. Berbagai saran penelitian dapat membuat tinjauan kimia obat jauh lebih mudah daripada yang diantisipasi sebelumnya. Jadi, tanpa basa-basi lagi, daftar berikut menampilkan beberapa kiat untuk menjadi lebih baik dalam kimia farmasi Pecahkan Tugas-Tugas Besar menjadi Lebih Kecil salah satu cara terbaik untuk mengasah keterampilan kimia farmasi adalah memecah subgenre yang lebih besar menjadi bagian-bagian kecil yang lebih mudah dicerna dengan cermat. Ingat, Anda tidak akan menjadi ahli kimia terkemuka dalam hitungan minggu, hal tersebut membutuhkan waktu dan memerlukan langkah kecil. Jadi, jika Anda mengalami kesulitan memahami topik tertentu, fokuslah pada kata-kata dan subdisiplin yang Anda pahami. Melatih Keterampilan di Lab menguji keterampilan Anda di laboratorium adalah salah satu cara terbaik untuk menjadi lebih baik dalam kimia medisinal karena Anda dapat mengamati molekul organik dan mencoba bertukar pikiran tentang bagaimana molekul-molekul tersebut dapat bekerja sama untuk melawan sesuatu yang invasif. Selama tahun-tahun belajar dan di awal karier Anda, melatih keterampilan lab akan membantu Anda mengembangkan teknik untuk bekerja lebih efisien dan efektif. Mencari Bantuan Orang Lain jika Anda baru memulai karier sebagai ahli kimia farmasi, perlu disebutkan bahwa Anda tidak perlu takut untuk bertanya dan mencari bimbingan dari orang yang lebih berpengalaman. Berbicara dengan rekan kerja, ahli kimia medisinal terkemuka, dan guru privat akan memberi Anda pandangan yang lebih menyeluruh tentang bidang ini, dan Anda akan merasa lebih siap saat menghadapi tantangan. Mempekerjakan guru privat tidak boleh dipandang sebagai kelemahan. Patut digarisbawahi bahwa meskipun yang disebutkan sebelumnya sempurna bagi ahli kimia farmasi, mereka juga dapat digunakan oleh para profesional di bidang kimia lainnya. Sebagai penutup, kami sangat berharap bahwa semua informasi yang kami berikan dalam artikel hari ini cukup untuk membekali Anda dengan gagasan tentang bagaimana ahli kimia farmasi berfungsi di masyarakat dan di mana mereka dapat menemukan pekerjaan. Temukan guru kimia Medan di sini di Superprof.
Laboratory is one of the tool that is used to learn chemistry. In learning we expected that students not only know, but also understand the subject very well. Knowledge about theory that is scientific can be proved by doing some experiments in the laboratory. With the existence of the laboratory, students will understand more about the subject by doing scientific works. Therefore students will have a good grip on the scientific work’s step and their knowledge will last longer. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Lantanida Journal, Vol. 2 No. 2, 2014 LABORATORIUM SEBAGAI SARANA PEMBELAJARAN KIMIA DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN DAN KETRAMPILAN KERJA ILMIAH Amna Emda Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry Banda Aceh E_mail amna_emda12 Abstract Laboratory is one of the tool that is used to learn chemistry. In learning we expected that students not only know, but also understand the subject very well. Knowledge about theory that is scientific can be proved by doing some experiments in the laboratory. With the existence of the laboratory, students will understand more about the subject by doing scientific works. Therefore students will have a good grip on the scientific work’s step and their knowledge will last longer. Keywords Laboratorium,knowledge and scientific process PENDAHULUAN Dewasa ini belajar berpusat pada peserta didik student centered yang dijadikan pendekatan dalam proses pembelajaran. Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan dan prosedur yang saling mempengaruhi dalam mencapai tujuan pada hakekatnya adalah proses interaksi antara peserta didik dengan lingkungannya sehingga terjadi perubahan tingkah laku keaarah yang lebih baik. Banyak faktor yang mempengaruhi proses pembelajaran, baik faktor internal maupun faktor eksternal. Tugas pendidik yang paling utama adalah mengkondisikan lingkungan agar menunjang terjadinya perubahan perilaku bagi peserta didik, Kegiatan pembelajaran diarahkan untuk memberdayakan semua potensi yang dimiliki oleh peserta didik. Harapannya agar peserta didik memiliki kompetensi melalui upaya menumbuhkan serta mengembangkan sikap/attitude, pengetahuan/knowledge, keterampilan/skill. Kualitas yang harus terealisasikan antara lain kreativitas, kemandirian, kerjasama, solidaritas, kepemimpinan, empati, toleransi dan kecakapan hidup peserta didik guna membentuk watak serta meningkatkan peradaban dan martabat bangsa, Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, JakartaBumi Aksara, 2008. H. 57 E. Mulyasa, Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan, Bandung Remaja Rosdakarya, 2007. H. 100 M. Hosnan, Pendekatan saintifikdan Kontekstual dalam Pembelajran Abad 21, Kunci Sukses Implementasi Kurikulum 2013, Jakarta Ghalia Indonesia, 2014. Lantanida Journal, Vol. 2 No. 2, 2014 – 219 Salah satu cara untuk memberdayakan potensi peserta didik adalah menyediakan laboratorium. Laboratorium dibutuhkan sebagai sarana peningkatan pengetahuan dan kertrampilan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran IPA atau sains. Laboratorium merupakan salah satu prasarana pembelajaran yang dapat digunakan sebagai tempat untuk melatih peserta dalam memahami konsep-konsep dan meningkatkan keterampilan dalam melakukan percobaan ilmiah. Keberadaan laboratorium dalam pembelajaran di bidang IPA atau sains khususnya kimia adalah suatu yang sangat penting. Laboratorium merupakan wadah untuk membuktikan sesuatu yang harus dilakukan melalui suatu percobaan. Peserta didik dapat melakukan percobaan untuk membuktikan teori-teori ilmiah yang diperolehnya dalam pembelajaran. Dalam pendidikan sains kegiatan laboratorium merupakan bagian integral dari kegiatan belajar mengajar, khususnya kimia. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peranan kegiatan laboratorium untuk mencapai tujuan pendidikan. Kegiatan di laboratorium memberikan kemudahan bagi peserta dalam memahami apa yang mereka pelajari materi melalui pendekatan kerja ilmiah. Kimia merupakan salah satu bidang studi sains yang dikembangkan berdasarkan eksperimen yang mencari jawaban atas pertanyaan apa, mengapa dan bagaimana gejala-gejala alam, khususnya yang berkaitan dengan komposisi, struktur, transformasi, dinamika dan energinetika zat yang melibatkan penalaran dan ketrampilan. Ilmu kimia merupakan rumpun IPA yang pada hakikatnya dapat dipandang sebagai proses dan produk. Kimia sebagai proses meliputi ketrampilan dan sikap yang dimiliki oleh ilmuwan untuk memperoleh dan mengembangkan pengetahuan. Kimia sebagai produk meliputi sekumpulan pengetahuan yang terdiri dari fakta, konsep, dan prinsip kimia. Pengertian dan Fungsi Laboratorium Laboratorium adalah suatu tempat dimana dilakukan kegiatan percobaan, pengukuran, penelitian atau riset ilmiah yang berhubungan dengan ilmu sains kimia, fisika, biologi dan ilmu-ilmu lainnya. Laboratorium bisa berupa ruangan yang tertutup seperti kamar atau ruangan terbuka seperti kebun dan lain-lain. Depdiknas, Standar Kompeensi Mata Pelajaran kimia SMA dan MA, Jakarta Depdiknas, 2003 h. 6-7 Raymond Chang, Kimia dasar Jilid I, Jakarta Erlangga, 2000 h. 4 220 – Lantanida Journal, Vol. 2 No. 2, 2014 Laboratorium merupakan tempat untuk mengaplikasikan teori keilmuan, pengujian teoritis, pembuktian ujicoba, penelitian dan sebagainya dengan menggunakan alat bantu yang menjadi kelengkapan dari fasilitas dengan kuantitas dan kualitas yang memadai. Laboratorium adalah tempat sekelompok orang yang melakukan berbagai macam kegiatan penelitian riset, pengamatan, pelatihan dan pengujan ilmiah sebagai pendekatan antara teori dan praktik dari berrbagai macam disiplin ilmu. Secara fisik laboratorium juga dapat merujuk kepada suatu ruangan tertutup, kamar atau ruangan terbuka. Laboratorium harus dilengkapi dengan berbagai sarana prasarana untuk kebutuhan percobaan. Laboratorium sebagai tempat kegiatan riset, penelitian, percobaan, pengamatan, serta pengujian ilmiah memiliki banyak fungsi, yaitu 1. Menyeimbangkan antara teori dan praktik ilmu dan menyatukan antara teori dan praktik 2. Memberikan keterampilan kerja ilmiah bagi para peneliti, baik dari kalangan siswa, mahasiswa, dosen, atau peneliti lainnya. Hal ini disebabkan laboratorium tidak hanya menuntut pemahaman terhadap objek yang dikaji, tetapi juga menuntut seseorang untuk melakukan eksperimentasi. 3. Memberikan dan memupuk keberanian para peneliti yang terdiri dari pembelajar, peserta didik, mahasiswa, dosen dan seluruh praktisi keilmuan lainnya untuk mencari hakikat kebenaan ilmiah dari suatu objek keilmuan dalam lingkungan alam dan lingkungan sosial. 4. Menambah keterampilan dan keahlian para peneliti dalam mempergunakan alat media yang tersedia di dalam laboratorium untuk mencari dan menentukan kebenaran ilmiah sesuai dengan berbagai macam riset ataupun eksperimentasi yang akan dilakukan. 5. Memupuk rasa ingin tahu kepada para peneliti mengenai berbagai macam keilmuan sehingga akan mendorong mereka untuk selalu mengkaji dan mencari kebebaran ilmiah dengan cara penelitian, ujicoba, maupun eksperimentasi. 6. Laboratorium dapat memupuk dan membina rasa percaya diri para peneliti dalam keterampilan yang diperoleh atau terhadap penemuan yang didapat dalam proses kegiatan kerja di laboratorium. 7. Laboratoriun dapat menjadi sumber belajar untuk memecahkan barbagai masalah melalui kegiatan praktik, baik itu masalah dalam pembelajaran, masalah akademik, maupun masalah yang terjadi ditengah masyarakat yamg membutuhkan penanganan dengan uji laboratorium. Depdiknas, SPTK-21, Jakarta Depdiknas, 2002 h. 12 Decaprio Richard, Tips mengelola lab sekolah, Jogyakarta Diva Press, 2013 h 16 Lantanida Journal, Vol. 2 No. 2, 2014 – 221 8. Laboratorium dapat menjadi sarana belajar bagi para siswa, mahasiswa, dosen, aktivis, peneliti dan lain-lain untuk memahami segala ilmu pengetahuan yang masih bersifat abstrak sehingga menjadi sesuatu yang bersifat konkret dan nyataSecara garis besar fungsi laboratorium adalah sebagai berikut 1. memberikan kelengkapan bagi pelajaran yang telah diterima sehingga antara teori dan praktek bukan merupakan dua hal yang terpisah. 2. memberikan ketrampilan kerja ilmiah bagi mahasiswa/siswa. 3. memberikan dan memupuk keberanian untuk mencari hakikat kebenaran ilmiah dari suatu objek dalam lingkungan alam dan lingkungan sosial. 4. menambah keterampilan dalam menggunakan alat dan media yang tersedia untuk mencari dan menemukan kebenaran. 5. memupuk rasa ingin tahu mahasiswa/siswa sebagai modal sikap ilmiah seorang calon ilmuan. 6. memupuk dan membina rasa percaya diri sebagai akibat keterampilan yang diperoleh, penemuan yang didapat dalam proses kegiatan kerja laboratorium. Lebih lanjut Sudaryanto menyatakan peranan dan fungsi labortorium ada tiga, yaitu sebagai 1 sumber belajar, artinya laboratorium digunakan untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan ranah kognitif, afektif dan psikomotorik atau melakukan percobaan, 2 metode pendidikan, yang meliputi metode pengamatan dan metode percobaan, dan 3 sarana penelitian, yaitu tempat dilakukannya berbagai penelitian sehingga terbentuk pribadi peserta didik yang bersikap ilmiah. Menurut Depdikbud tujuan pengadaan laboratorium diantaranya adalah meningkatkan kemampuan praktek peserta didik di laboratorium. Adapun tujuan penggunaan laboratorium kimia/ IPA bagi peserta didik antara lain 1. mengembangkan keterampilan pengamatan, pencatatan data, penggunaan alat, dan pembuatan alat sederhana. 2. Melatih bekerja cermat, serta mengenal batas-batas kemampuan pengukuran laboratorium 3. Melatih ketelitian mencatat dan kejelasan melaporkan hasil percobaan 4. Melatih daya berfikir kritis, analitis melalui penafsiran eksperimen 5. Memperdalam pengetahuan 6. Mengembangkan kejujuran dan rasa tanggung jawab Richard Decsaprio, Tips Mengelola Laboratorium...hal 17-20 222 – Lantanida Journal, Vol. 2 No. 2, 2014 7. Melatih merencanakan dan melaksanakan dan percobaan lebih lanjut dengan menggunakan bahan-bahan dan alat yang ada Kerja Ilmiah Menggunakan Laboratorium Pembelajaran IPA yang efektif menuntut pembelajaran konsep dan sub-konsep yang berfokus pada pengembangan keterampilan proses melalui penelitian sederhana, percobaan, demontrasi dan sejumlah kegiatan praktis lainnya. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan dikatakan bahwa standar sarana dan prasarana adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan kriteria minimal, salah satu fasilitas penunjang pendidikan yang sangat penting adalah adanya laboratorium di ilmiah adalah suatu keterampilan proses sains KPS yang merupakan keseluruhan keterampilan ilmiah yang terarah baik kognitif maupun psikomotor yang dapat digunakan untuk menemukan suatu konsep atau prinsip atau teori, untuk mengembangkan konsep yang telah ada sebelumnya. Jadi, KPS adalah kemampuan siswa untuk menerapkan metode ilmiah dalam memahami, mengembangkan dan menemukan ilmu dilakukan kegiatan kerja ilmiah atau Ketrampilan Proses Sains umumnya di laboratorium. Laboratorium merupakan tempat dilakukannya percobaan dan penelitian. Tempat ini dapat berupa ruang tertutup, kamar atau ruang terbuka, atau kebun. Berdasarkan Depdikbud dalam Supriatna 2008, dalam pengertian yang terbatas, laboratorium merupakan suatu ruang tertutup dimana percobaan/eksperimen dan penelitian yang dilakukan. Laboratorium dilengkapi sejumlah peralatan yang dapat digunakan siswa untuk melakukan eksperimen atau percobaan dalam sains, melakukan pengujian dan analisis, melangsungkan penelitian ilmiah, ataupun paraktek pembelajaran dalam sains. Keterampilan dasar bekerja ilmiah merupakan perluasan dari metode ilmiah yang diartikan sebagai scientific inquiry, yang diterapkan dalam tindakan pembelajaran IPA maupun dalam kehidupan sehari-hari. Rustaman berpendapat bahwa kemampuan dasar bekerja ilmiah terdiri atas kecerdasan intelektual dan kecerdasan emosional. Dalam pembelajarannya dapat dilakukan melalui pemberian dalam bentuk kegiatan mandiri atau kelompok kecil. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan Indrawati, Keterampilan Proses Sains Tinjauan Kritis dari Teori ke Praktis, Bandung Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah, 1999, h. 3. Rustaman dkk. Strategi Belajar Mengajar Biologi, Bandung Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UPI 2003. h. 17 Lantanida Journal, Vol. 2 No. 2, 2014 – 223 Keterampilan dasar bekerja ilmiah sebagian besar memiliki irisan dengan jenis-jenis keterampilan proses yang merupakan penjabaran dari metode ilmiah pada tingkat pendidikan dasar dan menengah banyak beririsan dengan keterampi-lan proses yang mencakup keterampilan mengajukan pertanyaan, melakukan pengamatan, observasi, mengelompokkan klasifikasi, melakukan inferensi, memprediksi, menafsirkan dan merencanakan percobaan atau penelitian, menggunakan alat / bahan, berkomunikasi dan berhipotesis. Kerja ilmiah diungkapkan menjadi kemampuan-kemampuan merencanakan dan melaksanakan penyelelidikan, melaksanakan percobaan dan berkomunikasi ilmiah pengalaman bekerja ilmiah perlu dikembangkan supaya siswa mampu mengembangkan keterampilan proses, sikap ilmiah dan menguasai konsep fisika untuk memecahkan masalah, memahami masalah dan menyelesaikan masalah. Kegiatan penyelidikan/ percobaan kerja ilmiah selalu dikembangkan dengan pemberian pengalaman belajar secara langsung melalui penggunaan dan pengembangan keterampilan proses yang meliputi kemampuan mengamati, mengukur, meggolongkan, mengajukan pertanyaan, menyusun hipotesis, merencanakan percobaan termasuk mengidentifikasi variabel-variabel yang terlibat dalam percobaan, membuat dan menafsirkan informasi/grafik/data, menerapkan konsep, menyimpulkan, mengkomunikasikan, baik secara verbal maupun non verbal serta dikembangkan sejumlah sikap dan nilai yang meliputi rasa ingin tahu, jujur, terbuka, kritis, teliti, tekun, berdaya cipta, kerja sama, peduli terhadap lingkungan. Adapun klasifikasi Ketrampilan Proses Sains terdiri dari sejumlah keterampilan tertentu, sebagai berikut 1. Mengamati Mengamati adalah proses pengumpulan data tentang fenomena atau peristiwa dengan menggunakan inderanya. Untuk dapat menguasai keterampilan mengamati, peserta didik harus menggunakan sebanyak mungkin inderanya, yakni melihat, mendengar, merasakan, mencium dan mencicipi. Dengan demikian dapat mengumpulkan fakta-fakta yang relevan dan memadai. 2. Mengelompokkan/Klasifikasi Mengelompokkan adalah suatu sistematika yang digunakan untuk menggolongkan sesuatu berdasarkan syarat-syarat tertentu. Proses mengklasifikasikan tercakup beberapa kegiatan 224 – Lantanida Journal, Vol. 2 No. 2, 2014 seperti mencari kesamaan, mencari perbedaan, mengontraskan ciri-ciri, membandingkan, dan mencari dasar penggolongan. 3. Menafsirkan Menafsirkan hasil pengamatan ialah menarik kesimpulan tentatif dari data yang dicatatnya. Hasil-hasil pengamatan tidak akan berguna bila tidak ditafsirkan. Karena itu, dari mengamati langsung, lalu mencatat setiap pengamatan secara terpisah, kemudian menghubung-hubungkan hasil-hasil pengamatan itu. Selanjutnya peserta didik mencoba menemukan pola dalam suatu seri pegamatan, dan akhirnya membuat kesimpulan. 4. Meramalkan Meramalkan adalah memperkirakan berdasarkan pada data hasil pengamatan yang reliabel Firman, 2000. Apabila siswa dapat menggunakan pola-pola hasil pengamatannya untuk mengemukakan apa yang mungkin terjadi pada keadaan yang belum diamatinya, maka peserta didik tersebut telah mempunyai kemampuan proses meramalkan. 5. Mengajukan pertanyaan Keterampilan proses mengajukan pertanyaan dapat diperoleh siswa dengan mengajukan pertanyaan apa, mengapa, bagaimana, pertanyaan untuk meminta penjelasan atau pertanyaan yang berlatar belakang hipotesis. 6. Merumusakan hipotesis Hipotesis adalah suatu perkiraan yang beralasan untuk menerangkan suatu kejadian atau pengamatan tertentu. 7. Merencanakan percobaan Agar peserta didik dapat memiliki keterampilan merencanakan percobaan maka siswa tersebut harus dapat menentukan alat dan bahan yang akan digunakan dalam percobaan. Selanjutnya, siswa harus dapat menentukan variabel-variabel, menentukan variabel yang harus dibuat tetap, dan variabel mana yang berubah. Demikian pula peserta didik perlu untuk menentukan apa yang akan diamati, diukur, atau ditulis, menentukan cara dan langkah-langkah kerja. Selanjutnya dapat pula menentukan bagaimana mengolah hasil-hasil pengamatan. Lantanida Journal, Vol. 2 No. 2, 2014 – 225 8. Menggunakan alat dan bahan Untuk dapat memiliki keterampilan menggunakan alat dan bahan, dengan sendirinya peserta didik harus menggunakan secara langsung alat dan bahan agar dapat memperoleh pengalaman langsung. Selain itu, peserta didik harus mengetahui mengapa dan bagaimana cara menggunakan alat dan bahan. 9. Menerapkan konsep Keterampilan menerapkan konsep dikuasai peserta didik apabila mereka dapat menggunakan konsep yang telah dipelajarinya dalam situasi baru atau menerapkan konsep itu pada pengalaman-pengalaman baru untuk menjelaskan apa yang sedang terjadi. 10. Berkomunikasi Keterampilan ini meliputi keterampilan membaca grafik, tabel, atau diagram dari hasil percobaan. Menggambarkan data empiris dengan grafik, tabel, atau diagram juga termasuk berkomunikasi. Menurut Firman 2000, keterampilan berkomunikasi adalah keterampilan menyampaikan gagasan atau hasil penemuannya kepada orang Pengetahuan melalui Laboratorium Salah satu tujuan digunakan laboratorium adalah untuk memperdalam pengetahuan peserta didik. Laboratorium adalah tempat atau ruangan yang dirancang khusus untuk pengajaran. Pengetahuan yang diperoleh peserta didik melalui pesan lisan yang disampaikan oleh guru pendidik di ruang kelas belum memberikan makna yang mendalam bagi peseta didik karena masih bersifat abstrak yang berupa teori-teori ilmiah. Berbagai teori yang diterima di ruang kelas akan lebih bermanfaat bagi siswa bila mereka dapat membuktikan sendiri melalui percobaan dan pengamatan. Dengan terlibat langsung dalam proses pembelajaran peserta akan memperoleh kemampuan yang dapat bertahan lebih lama pada dirinya. Disamping itu peserta didik secara aktif mengembangkan dan membangun pengetahuannya. Dengan demikian maka laboratorium sangat berperan dalam meningkatkan pengetahuan peserta didik. Dimyati dan Mudjiono. Belajar dan Pembelajaran Jakarta Rineka Cipta ,2009. . Abuddin Nata, Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran. Jakarta Kencana, 2009. h. 298 226 – Lantanida Journal, Vol. 2 No. 2, 2014 Adapun peranan laboratorium di sekolah adalah ; 1. Tempat timbulnya berbagai masalah dan sekaligus tempat memecahkan masalah tersebut 2. Laboratorium sebagai tempat untuk melatih keterampilan serta kebiasaan menemukan suatu masalah dan sikap teliti 3. Laboratorium sebagai tempat yang dapat mendorong semangat peserta didik untuk memperdalam pengertian dari suatu fakta yang iselidiki atau diamati. 4. Laboratorium berfungsi sebagai tempat untuk melatih peserta didik bersikap cermat, sabar dan jujur serta berfikir kritis dan cekatan 5. Laboratorium sebagai tempat bagi peserta didik untuk mengembangkan ilmu pengetahuannya. Kegiatan dilaboratorium sering disebut dengan praktikum. Kegiatan praktikum dapat membangkitkan motivasi belajar kimia atau sains bagi siswa. Melalui kegiatan laboratorium siswa diberi kesempatan untuk memenuhi dorongan rasa ingin tahu dan ingin bisa. Prinsip ini akan menunjang siswa untuk menemukan pengetahuan melalui eksplorasi Dengan praktikum peserta didik dilatih untuk mengembangkan keterampilan dasar melakukan eksperimen. Eksperimen merupakan aktivitas yang biasa dilakukan oleh ilmuwan. Dengan adanya kegiatan praktikum di laboratorium akan melatih siswa untuk mengembangkan kemampuan bereksperimen. Dengan melakukan eksperimen melatih peserta didik melakukan observasi dengan cermat, mengukur secara akurat dengan alat ukur, menangani dan menggunakan alat secara aman, merancang, melakukan dan menginterpretasikan eksperimen. Praktikum menjadi wahana belajar pendekatan ilmiah. Cara terbaik untuk melakukan pendekatan ilmiah adalah menjadikan siwa sebagai ilmuwan. Pembelajaran kimia atau sains akan lebih baik bila dilaksanakan melalui pendekatan inkuiri ilmiah untuk menumbuhkan kemampuan berfikir, bekerja dan bersikap ilmiah serta mengkomunikasikannya sebagia aspek penting kecakapan hidup. Oleh karena itu pembelajaran sains menekankan pada pemberian pengalaman belajar secara langsung melalui penggunaan dan pengembangan keterampilan proses dan sikap ilmiah. Kegiatan praktikum menunjang materi pembelajaran. Dengan praktikum memberikan kesempatan bagi siswa untuk menemukan teori atau membuktikan teori. Emha, H, Pedoman Penggunaan Laboratorium Sekolah, BandungPT. Remaja Rosda Karya, 2002 h. 21 Lantanida Journal, Vol. 2 No. 2, 2014 – 227 Laboratorium sebagai Sarana Pembelajaran Sarana adalah segala sesuatu yang mendukung secara langsung terhadap kelancaran proses pembelajaran. Salah satu sarana pembelajaran adalah laboratorium. Laboratorium dalam pembelajaran kimia melibatkan siswa dalam pengalaman konkrit yang diperoleh melalui kegiatan laboratorium yang sangat penting untuk siswa dalam proses belajar. Pembelajaran akan lebih efektif jika siswa merefleksikan pengalaman sendiri dan mencoba menggunakan apa yang dipelajari. Edgar Dale mengklasifikasikan pengalaman belajar mulai dari hal-hal yang paling konkrit sampai hal-hal yang dianggap paling abstrak. Alasan pentingnya kegiatan praktikum sains adalah sebagai berikut 1. Praktikum membangkitkan motivasi belajar sains. Melalui kegiatan laboratorium siswa diberi kesempatan untuk memenuhi dorongan rasa ingin tahu dan ingin bisa. Prinsip ini akan menunjang kegiatan praktikum dimana siswa menemukan pengetahuan melalui eksploitasinta terhaap alam. 2. Praktikum mengembangkan ketrampilan dasar melakukan eksperimen. Kegiatan praktikum melatih siswa untuk mengembangkan kemampuan bereksperimen dengan melatih kemampuan mereka dalam mengobservasi dengan cermat, mengukur secara akurat dengan alat ukur secara aman, merancang, melakukan dan menginterpretasikan eksperimen. 3. Praktikum menjadi wahana belajar pendekatan ilmiah 4. Praktikum dpat menunjang pemahaman siswa terhadap materi pelajaran. Pengalaman belajar yang diperoleh siswa melalui proses perbuatan atau mengalami sendiri apa yang dipelajari adalah suatu pengalaman langsung. Semakin konkret peserta didik mempelajari bahan pelajaran maka semakin banyak pengalaman yang diperoleh. Dalam teori belajar disebutkan bahwa tahap dimulai dari penguasaan kemampuan mulai dari mengetahui, memahami dan menguasai. Pembelajaran dengan menggunakan metode verbal dapat membuat peseta didik tahu tetapi cepat lupa. Apabila metode verbal Wina Sanjaya, Kurikulum dan Pembelajaran, Teori dan Praktek KTSP. Jakarta Kencana, 2010. h. 200 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta Kencana, 2007. h. 165 228 – Lantanida Journal, Vol. 2 No. 2, 2014 disertai dengan pengamatan, melakukan, peserta didik akan menguasai kemampuan itu dan bertahan relatif lama dalam dirinya. PENUTUP Dalam pembelajaran sains khususnya kimia diperlukan sarana dan prasarana salah satunya adalah laboratorium. Laboratorium merupakan tempat untuk melakukan kegiata percobaan atau praktikum. Peserta didik akan lebih memahami materi pelajaran apabila mereka dilibatkan secara aktif dalam proses belajar. Peserta didik akan mengetahui, memahami dan juga menguasai materi secara baik dengan melakukan kegiatan mengamati dan melakukan percobaan atau eksperimen. Peserta didik akan terlatih untuk bekerja secara ilmiah sebagaimana layaknya seorang ilmuwan. Dengan demikian pengetahuan yang diperoleh akan lebih bertahan lama pada dirinya. Disamping itu peserta didik dapat menguasai langkah kerja ilmiah sebagaimana yang telah ditentukan. DAFTAR PUSTAKA Abuddin Nata, Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran, Jakarta Kencana, 2009. Sitepu, Pengembangan Sumber Belajar, Jakarta Rajawali Press, 2014. Conny Semiawan, dkk, Pendekatan Keterampilan Proses, Jakarta, Gramedia, 1990. Depdiknas, Standar Kompetensi Mata Pelajaran kimia SMA dan MA, Jakarta Depdiknas, 2003. Depdiknas, SPTK-21, Jakarta Depdiknas, 2002. Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta Rineka Cipta, 2009. Emha, H., Pedoman Penggunaan Laboratorium Sekolah, Bandung PT. Remaja Rosda Karya, 2002. E, Mulyasa, Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan, Bandung Remaja Rosdakarya, 2007. H. Firman, Penilaian Hasil Belajar dalam Pengajaran Kimia, Bandung Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA UPI, 2000. M. Hosnan, 2014. Pendekatan saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajran Abad 21, Kunci Sukses Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta Ghalia Indonesia.. Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, JakartaBumi Aksara, 2008. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan Raymond Chang, Kimia dasar Jilid I. Jakarta Erlangga, 2000. Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta Kencan, 2007. Sitepu, Pengembangan Sumber Belajar, Jakarta Rajawali Press. 2014, Lantanida Journal, Vol. 2 No. 2, 2014 – 229 Wina Sanjaya, Kurikulum dan Pembelajaran, Teori dan Praktek KTSP, Jakarta Kencana, 2010. ... Di lingkup sekolah, laboratorium merupakan tempat belajar mengajar melalui metode praktikum yang dapat menghasilkan pengalaman belajar di mana siswa dapat berinteraksi dengan berbagai media dan bahan untuk mengamati suatu objek atau gejala yang sedang dipelajari. Laboratorium merupakan salah satu penunjang pembelajaran pada satuan pendidikan baik pada tingkat SMP, SMA/SMK, dan perguruan tinggi [6]- [8]. Beberapa hal yang tidak bisa dilakukan di ruang kelas dapat dilakukan di ruang laboratorium. ...Dwi Agus SuryaniTujuan penelitian penelitian ini memiliki tujuan yaitu untuk mengetahui faktor yang menghambat pemanfaatan laboratorium Panacasila sebagai media pembelajaran mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di SMP Negeri 1 Bantul. MetodologiPenelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Adapun sampel dalam penelitian ini adalah guru PKN dan pengelola laboratorium pancasila yang ada di SMPN 1 Bantul. Instumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini ialah instrumen wawancara mengenai pemanfaatan laboratorium pancasila. Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunnakan metode Miles dan Huberman.. Temuan utama Hasil dari penelitian ini yaitu pemanfaatan laboratorium pancasila belum dapat dikatakan efektif. Selanjutnya, nilai lebih laboratorium pancasila dapat terlihat dari kapasitas Laboratorium Pancasila sudah sesuai dengan standar laboratorium pada umumnya, fasilitas yang terdapat di dalam Laboratorium Pancasila dan sarana prasarana yang mendukung dalam pembelajaran PPKn. Hambatan yang dihadapi oleh Laboratorium Pancasila berupa hambatan intern yang meliputi kesulitan dalam mengadakan alat-alat dan media pembelajaran, kurangnya alat-alat untuk mendukung pembelajaran PPKn, kurangnya pengelolaan Laboratorium Pancasila. Sedangkan, hambatan ekstern antara lain guru kurang mengetahui kondisi alat yang ada di dalam laboratorium Pancasila, siswa kurang nyaman ketika pembelajaran dilakukan di dalam Laboratorium Pancasila, materi pembelajaran kadang susah untuk dimengerti oleh siswa, metode pembelajaran yang dilakukan di dalam Laboratorium Pancasila kurang inovatif, manajemen sekolah khususnya pembiayaan kurang mendukung Laboratorium Pancasila. Keterbaruan/Keaslian penelitian keterbaruan penelitian ini terletak pada Pemanfaatan Laboratorium Pancasila Sebagai Media Pembelajaran Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di SMP NEGERI 1 Bantul.... Sarana dan prasarana yang mendukung pembelajaran praktikum kimia di sekolah adalah laboratorium. Aktivitas praktikum dan laboratorium menjadi satuan kesatuan yang sangat penting dalam proses pembelajaran kimia Emda, 2017;Mitarlis et al., 2018. ...Toyib Febri KisdionoErwinsyah Erwinsyah Virgana VirganaPenelitian ini bertujuan untuk 1 Mendeskripsikan profil laboratorium kimia sekolah di SMAN Kabupaten Lebak 2 Mendeskripsikan profil aktivitas praktikum kimia di SMAN Kabupaten Lebak dan 3 Menganalisis hubungan profil laboratorium kimia dengan aktivitas praktikum kimia di SMAN Kabupaten Lebak. Penelitian ini merupakan penelitian survei deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah SMAN di Kabupaten Lebak sebanyak 42 sekolah dengan sampel penelitian sebanyak 6 sekolah dengan teknik pengambilan sampel adalah stratified random sampling. Instrumen penelitian berupa lembar ceklis observasi dan pedoman wawancara. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data hasil penelitian menggunakan statistika deskriptif dan statistika inferensial. Uji hipotesis menggunakan uji korelasi rank spearmen dengan menggunakan SPSS for windows 24. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa 1 Profil laboratorium kimia sekolah di SMAN Kabupaten Lebak tergolong kategori kurang memenuhi standar dengan persentase 39,8%, 2 Profil aktivitas praktikum kimia di SMAN Kabupaten Lebak tergolong kategori cukup memenuhi standar dengan persentase 48% 3 Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan profil laboratorium kimia dengan aktivitas praktikum yang ditunjukkan dengan nilai sig. 0,008 < 0,05 dan koefisien korelasi bernilai positif sebesar 0,928 dengan kriteria sangat tinggi.... Chemistry is one of the fields of scientific find out about developed primarily based on experiments that seek answers to the questions of what, why, and how natural phenomena, especially these associated to composition, structure, transformation, dynamics, and energetics of components that involve reasoning and capabilities [6]. Chemistry is a science family which can be seen as a manner and a product. ...... Laboratorium adalah tempat untuk menerapkan teori, menerapkan pengetahuan teoritis dan sebagainya yang dilengkapi dengan alat dan fasilitas dalam jumlah dan kualitas yang memadai. [3] Laboratorium merupakan bagian integral dari proses pembelajaran pendidikan kejuruan. Laboratorium ini berguna dalam memberikan pengetahuan dan keterampilan kebidanan bagi mahasiswa program studi kebidanan di STIK Siti Khadijah Palembang. ...Meta RosdianaRina PuspitaThe laboratory is a place to apply theory, apply theoretical knowledge, and so on, equipped with tools and facilities with adequate quantity and quality. Service quality/satisfaction is everything that focuses on the efforts made to meet the needs and desires of users accompanied by accuracy in delivering them to create balanced suitability with user expectations. This study aims to analyze the satisfaction of midwifery students with laboratory services using the Importance-Performance Analysis IPA method at STIK Siti Khadijah Palembang and as an evaluation material in maximizing the quality of the midwifery study program. Simple random sampling technique, covering 80 students of midwifery students at levels 1, 2, and 3 starting on August 9 to August 15, 2022. This study resulted in the quality of service received by students not as expected, still incomplete hand washing facilities that can be used, lack of available toilets, and places of worship in the laboratory besides the lack of internet facilities in this case internet access is not yet available or not all lecturers/students can access the internet in the midwifery laboratory, it is hoped that improvements can be made to the priority of attributes that are in quadrant 1.... The practicum will be more effective to improve students' expertise in observation and improve skills as well as a means of practicing in using equipment Mastika, 2014 A laboratory is a place for conducting experimental or practicum activities. Students will better understand the subject matter if they are actively involved in the learning process Emda, 2014. Samsudin et al 2012 also concluded that practicum increases learning motivation in students. ...Erika Lusiana TobingIka ChastantiDahrul Aman HarahapBiology is a science that has significant meaning for the world of education in schools. Biology can also be called a method of finding out about nature systematically, so that biology is not only a theoretical mastery of a collection of knowledge in the form of facts, concepts, or principles but also a process of finding facts with an actual process through a practicum in the Science Laboratory. The research objective was to determine the management of the Biology laboratory at SMA Negeri 1 Silangkitang. This study uses a descriptive method using a qualitative approach. The data analysis technique was carried out in a descriptive qualitative manner using the Miles and Huberman model. The results showed that the utilization of the science laboratory at SMA Negeri 1 Silangkitang was based on 1 completeness 80%; 2 Storage of tools and materials 75%; 3 Laboratory Maintenance 70%; 4 Provision of laboratories 75%; 5 Laboratory cleanliness 85%. Laboratory utilization at SMA Negeri 1 Silangkitang has been carried out well. Biology teachers carry out practicum in accordance with biology learning materials. Biology teachers attend laboratory training held in universities to develop competence in biology facilities, effective and efficient chemical laboratory management must be applied so that chemistry practicum activities can be carried out properly. Previous research has shown that the management of chemical laboratories in several high schools has not been carried out properly, so it is necessary to conduct this study at SMA Negeri 1 Tapaktuan, South Aceh. The purpose of this study was to determine the effectiveness of chemical laboratory management at SMA Negeri 1 Tapaktuan, South Aceh. This research was conducted qualitatively accompanied by descriptive analysis. Subjects in this study; principal, person in charge/head of chemical laboratory, laboratory staff and chemistry teacher. Collecting data by observation, interviews and documentation. Next, the research results are classified into 4 aspects of laboratory management which consist of planning, organizing, implementing and monitoring which are divided into 28 criteria. The results obtained are the management of the chemistry laboratory which is well implemented 75%, less good and not good The conclusion of this study is that the chemical laboratory management at SMA Negeri 1 Tapaktuan South Aceh has not been effective because it has not reached 80% of all aspects of chemical laboratory study aims to determine the effectiveness of using the Phet Simulation application based on STEM Science, Technology, Engineering, and Mathematics – PBL Problem Based Learning for mastering the basic concepts of science, especially the subject of Dynamic Electricity. This research was conducted on 1st Semester students from one of the PTKIS in Lamongan who taught the basic science concepts course for the 2022/2023 academic year, namely 35 people. The type of research used is quasi-experimental with a One Group Pretest-Posttest research design. The data collection techniques as the main data are pretest and posttest to find out the increase in mastery of the concept. The hypothesis testing in this study used the Paired Sample t Test using the SPSS 25 application. Based on the data obtained < it can be concluded that the use of the STEM-PBL-based phet simulation application is effective in increasing students' understanding of conceptsRiky DwihandakaSumarjo SumarjoThis study aims to reveal the effectiveness of utilization and to find out the direction of laboratory development of achievement and physical conditions in the Faculty of Sports Science, which consists of the level of use and completeness of laboratory infrastructure, laboratory management skills, managerial abilities, individual abilities, and student attitudes towards the direction of laboratory development. This research is a qualitative research. The qualitative data collection method used is the data triangulation method which consists of 1 Focus group discussion FGD for students 6 people/group, and 2 Non-participant observation in laboratory settings. The population of this study were all odd semester students who used the achievement laboratory and the physical condition of FIK UNY. The number of samples is based on the saturation of themes in focus group discussions and in-depth interviews. The sample selection of students was carried out based on convenience sampling technique, while in-depth interviews with laboratory managers used criterion sampling techniques. Data analysis used three stages consisting of 1 data reduction, 2 reconstructive data and 3 thematic analysis. Based on the research that has been done, the results show that FIK UNY students feel that the existence of an achievement laboratory and physical condition is very useful both in its use in lectures, training and research. In increasing the use of laboratory facilities, performance and physical conditions are emphasized on their use, management, maintenance and maintenance. Laboratory achievements need to be promoted and for laboratories in physical condition, staff or laboratory personnel need to be added. The development of performance laboratories and physical conditions is directed towards maintenance and maintenance as well as the construction of a wider and more integrated building. Key words utilization, development, laboratory Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan keefektifan pemanfaatan dan mengetahui arah pengembangan laboratorium prestasi dan kondisi fisik di Fakultas Ilmu Keolahragaan, yang terdiri dari tingkat penggunaan dan kelengkapan sarana prasarana laboratorium, kemampuan pengelolaan laboratorium, kemampuan manajerial, kemampuan individual, dan sikap mahasiswa terhadap arah pengembangan laboratorium. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Metode pengumpulan data kualitatif yang dipergunakan adalah metode triangulasi data yang terdiri dari 1 Focus group discusion FGD pada mahasiswa 6 orang/kelompok, dan 2 Observasi non-participant pada setting laboratorium. Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa semester gasal yang menggunakan laboratorium prestasi dan kondisi fisik FIK UNY. Jumlah sampel didasarkan pada saturasi tema pada focus group discussion maupun in-depth interview. Pemilihan sampel pada mahasiswa dilakukan berdasarkan teknik convenience sampling sedangkan pada in-depth interview dengan pengelola laboratorium dengan mempergunakan teknik criterion sampling. Analisis data menggunakan tiga tahap terdiri dari 1 data reduction, 2 data reconstrucsi dan 3 analisis thematic. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa mahasiswa FIK UNY merasa keberadaan laboratorium prestasi dan kondisi fisik sangat bermanfaat baik dalam penggunaannya dalam kuliah, latihan maupun penelitian. Dalam meningkatkan penggunaan sarana laboratorium prestasi dan kondisi fisik ditekankan pada pemakaian, pengelolaan, perawatan dan pemeliharaannya. Laboratorium prestasi perlu ditingkatkan promosinya dan untuk laboratorium kondisi fisik perlu ditambahkan staf atau petugas tenaga laboratorium. Pengembangan laboratorium prestasi dan kondisi fisik diarahkan dalam pemeliharaan dan perawatan serta pembuatan gedung yang lebih luas dan terpadu. Kata kunci pemanfaatan, pengembangan, laboratoriumYuli Tamar FilindityYanti TilukayThis study aims to know the effectiveness of the chemical science laboratory at the state senior high school of Southwest Moluccas Regency and what factors have affected the effectiveness of the chemical science laboratory. This study used a qualitative and quantitative descriptive approach, the object of class XI IPA at State Senior High School 4 Southwest Moluccas, State Senior High School 7 Southwest Moluccas and Senior High School 13 Southwest Moluccas. Data collection techniques use observation methods, questionnaires, interviews and documentation studies. The effectiveness of laboratory utilization is done by analyzing the results of questionnaires that have been distributed to teachers and students obtained a total of fall in the effective category. The results of using questionnaire methods in students and teachers in grades from three aspects are obtained, a strengthening the understanding of learners fall into the effective category, b fostering the scientific attitude of learners falls into the category of very effective, c training the skills of learners in conducting experiments falls into the effective category. The interview results showed that factors that affect the effectiveness of laboratory utilization are no labor force, lack of procurement of tools and materials that are following the subject matter and laboratory conditions that do not support experiment activities in the HendraEducation is a human right that must be fully protected and considered, starting from educational institutions and education policy makers. Because of the importance of an education, it is necessary to have a special education service management, so that the implementation of education at the educational institution is in accordance with the objectives of education, so that the process of providing services to all students is an important part of school-based management SBM to support learning activities run smoothly. efficient and effective. Amalia 2018. Services that generally exist in schools consist of educational services, library services, counseling guidance services, cafeteria services, dormitory services, transportation services, cooperative services, and student council services. In this study, three indicators will be discussed, namely concepts, principles and techniques of special education service management. This study uses a qualitative approach with the type of literature study. Data were collected from various journals according to the research topic through descriptive analysis. The results of this study, special education service management part of school-based management is able to provide the best service to students from all services, in order to achieve the goals of NataAbuddin Nata, Perspektif Islam tentang Strategi Pembelajaran, Jakarta Kencana, P Sitepu, Pengembangan Sumber Belajar, Jakarta Rajawali Press, Dimyati DanDimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta Rineka Cipta, Guru ProfesionalE, Mulyasa, Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan, Bandung Remaja Rosdakarya, Hasil Belajar dalam Pengajaran KimiaH FirmanH. Firman, Penilaian Hasil Belajar dalam Pengajaran Kimia, Bandung Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA UPI, saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajran Abad 21M HosnanM. Hosnan, 2014. Pendekatan saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajran Abad 21, Kunci Sukses Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta Ghalia Indonesia..Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan Raymond ChangPeraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan Raymond Chang, Kimia dasar Jilid I. Jakarta Erlangga, 2000.
Kamu ingin masuk kuliah ke program studi teknik kimia? Tapi masih bingung, apa saja prospek kerja dan karier yang tepat saat kamu telah menjadi lulusan teknik kimia? ini saya akan membahas tentang peluang karier dan kerja dari lulusan teknik kimia atau chemical itu, saya juga akan membahas berapa gaji yang akan didapatkan ketika kamu telah menjadi lulusan teknik dari kamu juga masih bingung ingin melanjutkan dan mendaftar ke universitas mana yang ada prodi teknik kimia nih?Maka dari itu, saya juga akan membahas beberapa kampus atau perguruan tinggi yang membuka program studi teknik akan membahas beberapa kampus perguruan tinggi negeri maupun perguruan tinggi swasta, bahkan mungkin juga kamu ingin melanjutkan kuliah teknik kimia di luar negeri nih?Sebelum kamu lebih tahu dan mengenal lebih lanjut tentang prospek kerja dan tugas dari seorang lulusan teknik kimia, alangkah lebih baik kita bahas dahulu tentang jurusan teknik kimia. Apa itu teknik kimia?Teknik kimia merupakan ilmu teknik yang berfokus pada mengubah bahan mentah menjadi produk yang bermanfaat bagi kehidupan seperti makanan, minuman, pakaian, dan teknik kimia akan bertugas dalam merancang dan mengembangkan proses untuk menciptakan produk, entah itu berfokus pada peningkatan produk maupun membuat produk sisi lain, sebagai insinyur teknik kimia kamu harus peduli terhadap pengelolaan sumber daya, melindungi lingkungan, dan peduli pada kesehatan dan banyak sekali industri yang membutuhkan insinyur teknik kimia termasuk bidang energi, farmasi, dan teknologi contoh, mungkin kamu akan bekerja di kilang minyak bumi untuk mengubah minyak mentah menjadi bahan bakar, solar, bensin, pelumas; atau di pabrik pupuk untuk memproduksi amonium nitrat; atau bekerja di pabrik untuk mencampur bahan untuk membuat sampo dan losion tersebut melibatkan pengembangan proses yang ada dan menciptakan metode baru untuk mengubah suatu bahan menjadi ilmu dari teknik kimia sangat diperlukan bagi suatu organisasi, perusahaan, maupun instansi yang bergerak di berbagai jenis dari itu, tidak heran banyak pekerjaan yang membutuhkan lulusan teknik kimia untuk mengisi berbagai macam lowongan dasarnya, kamu sebagai lulusan teknik kimia biasa bekerja di lembaga pemerintahan, departemen pemerintah, instansi, perusahaan swasta, perusahaan multinasional, BUMN, dan pastinya bisa mendirikan usaha banyak sekali prospek dan peluang kerja yang bisa kamu ketahui antara lain1. Process EngineerProcess engineer bertanggung jawab dalam membantu mengubah bahan mentah menjadi produk yang berguna untuk akan bertugas dalam merancang, menerapkan, mengendalikan, dan mengoptimalkan proses dan permesinan di industri samping itu, kamu akan lebih berfokus pada matematika dan fisika namun kurang pada dari process engineer tentu sangat bervariasi, sebagai contoh dalam pembuatan perangkat farmasi dan medis, proses tersebut akan cenderung melibatkan sifat kimiawi atau bidang manufaktur, process engineer tersebut akan terlibat dalam perencanaan, manajemen, koordinasi, dan pengendalian akan memastikan bahwa produk apa pun yang diproduksi oleh produsen akan dibuat dengan efisien dan hemat biaya dengan memetahui peraturan kesehatan dan keselamatan.2. Quality EngineerSeorang quality engineer bertugas dalam memastikan keseluruhan kualitas produk yang diproduksi, membuat dokumentasi, merancang tes kualitas produk, dan menentukan standar kriteria yang harus dipenuhi dalam umumnya, peran quality engineer adalah memperbaiki masalah yang muncul pada suatu akan bekerja dalam tim profesional yang lebih luas untuk memastikan produk akhir menjadi aman, andal, dan memenuhi harapan pelanggan dengan menjaga proses produksi efektif dan sebagai quality engineer kamu akan membuat dokumentasi kualitas untuk produk maupun fasilitas samping itu, kamu juga akan menetapkan pengujian yang sesuai menggunakan parameter hasil untuk memastikan pengujian kualitas menjadi efektif selama proses manufaktur.3. Manufacturing EngineerKita tahu bahwa industri di seluruh dunia akan mencari cara untuk meningkatkan produksi dan itu, diharapkan bisa memproduksi produk menjadi lebih lebih efisien dan andal sekaligus mengurangi biaya bagaimana industri melakukan semua hal tersebut? Peran tersebut bisa dilakukan oleh seorang manufactur seorang manufactur engineer, kamu akan meneliti dan mengembangkan cara merancang, membangun, dan mengirimkan produk tepat waktu sesuai dengan akan menentukan cara terbaik untuk menggunakan mesin dalam memaksimalkan efisien hingga menekan biaya dan meningkatkan keuntungan sisi lain, sebagai manufactur engineer kamu juga akan berfokus pada peningkatan keselamatan pekerja dan mengurangi kerusakan kamu akan membuat dan menulis instruksi manual secara rinci di samping menegakan aturan itu, peran kamu yang lain adalah meneliti teknologi dan teknik terkini dalam memastikan peralatan yang paling sesuai untuk dibeli dan diintegrasikan dengan cara seefisien mungkin.4. Project EngineerProject engineer atau perekayasa proyek hampir dapat ditemukan di setiap perusahaan industri umumnya, seorang project engineer akan bertugas dalam mengatur proses, mengalokasikan tanggung jawab dan memastikan proyek bisa berjalan efisien dan memastikan keberhasilan perusahaan dalam jangka perekayasa proyek sangat penting dalam kesuksesan perusahaan yang meliputi manajemen personalia, anggaran, penjadwalan sehingga hasil proyek sesuai dengan samping itu, kamu juga akan bekerja untuk meminimalkan risiko yang berkaitan dengan proyek akan bertindak sebagai pemimpin dan berurusan dengan stakeholder di semua bidang kamu juga akan menafsirkan kebutuhan, harapan, dan batasan masing-masing, dan menyatukan tujuan penyampaian proyek yang tetapi, untuk menjadi project engineer kamu harus membutuhkan pemahaman yang mendalam dan menyeluruh tentang aspek teknis yang dikombinasikan dengan pengalaman langsung di dunia kamu tertarik untuk berkarier di salah satu prospek kerja dari lulusan teknik kimia ini? Tulis pada kolom komentar ya.5. Chemist Ahli KimiaBuat kamu yang ingin berkarier menjadi ahli kimia tentu saja seorang ahli kimia, kamu akan bertugas dalam menyelidiki sifat materi pada tingkat atom dan kamu akan mengukur proporsi dan laju reaksi untuk memahami zat asing dan perilakunya, dan juga membuat senyawa baru yang kemudian digunakan dalam aplikasi melakukan hal tersebut, kamu akan menggunakan berbagai jenis teknik analitik dan instrumentasi termasuk kromatografi dan sisi lain, ahli kimia biasanya mengambil spesialisasi diri dalam bidang kimia teori, kimia nuklir, biokimia, industri farmasi, ahli kimia akan mengembangkan obat dan mempelajari sifatnya untuk menentukan kualitas dan stabilitas dari ahli kimia juga bekerja dalam ilmu forensik dalam menetapkan bukti saat investigasi dari ahli kimia biasanya membutuhkan gelar sarjana dan biasanya juga diperlukan gelar ahli kimia, kamu harus terampil secara teknis dan mematuhi prosedur yang ketat serta persyaratan kesehatan dan samping itu, kamu juga harus mempunyai kemampuan dalam menafsirkan data, keterampilan menulis yang baik, melaporkan hasil dan temuan ahli kimia akan bekerja di lembaga akademik, industri farmasi dan kimi, dan laboratorium pemerintah.6. Data AnalystPerkembangan dunia teknologi saat ini membuat pesatnya perkembangan data yang cepat sehingga dibutuhkan pekerjaan untuk analis lulusan teknik kimia dan suka dengan statistika? Barangkali kamu bisa berkarier menjadi seorang data analyst analyst bertugas dalam mengumpulkan, memproses, dan melakukan analis statistik pada kumpulan data yang sangat diharapkan akan mampu menemukan bagaimana data dapat digunakan untuk menjawab pertanyaan dan memecahkan suatu tetapi, keseharian dari seorang analis data akan bergantung pada tempat bekerja dan alat apa yang data mungkin juga akan bertanggung jawab dalam membuat dasbor, merancang dan memelihara basis data dan besar data analyst akan bekerja dengan tim IT, manajemen, dan data scientist dalam menentukan tujuan dari organisasi atau banyak kasus, sebagai data analyst juga dituntut untuk menunjukan tren data, korelasi, dan pola dalam kumpulan data yang kompleks serta melakukan identifikasi peluang yang samping itu, analis data juga harus membuat laporan tentang temuan yang didapatkan dan mengkomunikasikan langkah selanjutnya kepada para stakeholder.7. Software EngineerSaat kamu berkunjung ke halaman website maupun mengunakan aplikasi dari internet maka kamu menggunakan salah satu karya dari seorang software hanya lulusan teknik informatika atau ilmu komputer saja yang bisa menjadi seorang software lulusan teknik kimia yang suka dengan pemrograman pastinya kamu bisa menjadi seorang software engineer, baik merancang aplikasi yang berhubungan dengan kimia maupun yang tidak berhubungan sekali engineer merupakan profesional ilmu komputer yang menggunakan pengetahuan tentang prinsip-prinsip teknik dan bahasa pemrograman dalam membangun perangkat lunak, mengembangkan game, maupun menjalankan sistem bidang software engineering sangatlah bisa mempunyai keahlian teknis yang berbeda mulai dari membangun sitem informasi komputer, menjaga keamanan jaringan, sampai dengan membuat halaman web untuk garis besar, ada dua tipe utama dari software engineer yaitu pengembang perangkat lunak aplikasi dan pengembang perangkat lunak sistem.8. Research and Development EngineerR&D engineer bertugas dalam melakukan penelitian dan pengujian pada ide suatu produk, mengembangkan produk baru, dan juga melakukan desain ulang akan bekerja di banyak industri termasuk perusahaan kelistrikan, manufaktur, maupun perusahaan di bidang dari research and development engineer tentu sangat bervariasi yang tentunya sangat bergantung dari industri tempat dengan itu, R&D engineer juga mengembangkan teknologi baru, merancang produk, dan mengelola proyek sampai itu, kamu juga akan memimpin anggota tim proyek dalam mengelola jadwal, merancang rencana proyek, dan berkolaborasi dengan tim lain dalam mengembangkan suatu tertarik berkarier di salah satu prospek kerja dari lulusan teknik kimia ini? Tuliskan pada kolom komentar ya.9. Field EngineerField engineer atau dikenal dengan insinyur lapangan atau teknisi peralatan bertanggung jawab dalam melakukan identifikasi dan menyelesaikan masalah dengan peralatan dan sistem untuk akan menerapkan teori teknik, matematika, dan solusi ilmiah pada masalah kehidupan nyata yang ada di berbagai lokasi termasuk di field engineer, kamu akan mendiagnosis masalah klien dan menerapkan solusi yang sesuai untuk memastikan sistem atau perangkat bekerja dengan juga harus bisa berkomunikasi dengan pelanggan dengan lancar dan harus memahami poin yang ingin para pelanggan lulusan teknik kimia dan ingin berkarier di salah satu prospek kerja teknik kimia ini?10. Plant EngineerPlant engineer atau dikenal dengan insinyur pabrik bekerja dalam lingkungan manufaktur yang mengarahkan kelancaran dari operasi sebagai plant engineer membutuhkan gelar sarjana di bidang teknik, biasanya yang berkaitan dengan industri termasuk teknik posisi awal sebagai plant engineer, biasanya bertugas dalam pemeliharaan dan perbaikan peralatan pabrik, sementara untuk posisi senior akan bersifat sisi lain, tugas dari plant engineer bisa mencakup manajemen tim proyek atau perencanaan dan pelaksanaan proyek teknik di bidang keahlian yang itu, tugas harian lainnya bisa mencakup mendesain tata letak manufaktur, koordinasi pemilihan peralatan, berinteraksi dengan kontraktor, dan mengevaluasi juga akan memberikan dukungan dalam memastikan operasi pabrik akan memenuhi protokol lingkungan dan keselamatan dengan cara biaya terhemat.11. Dosen / PengajarBagi kamu yang telah lulus dari program studi teknik kimia dan berminat untuk mengajar maka bisa menjadi seorang dosen atau guru sekolah menjadi seorang guru sekolah menengah kejuruan kamu biasanya harus punya pendidikan minimal S-1 teknik kimia dan punya minat dalam tetapi, untuk menjadi seorang dosen perguruan tinggi diperlukan kualifikasi minimal pendidikan S-2 bahkan beberapa memberikan perguruan tinggi memberikan syarat minimal Tertarik untuk berkarier di salah satu prospek kerja dari teknik kimia ini?12. PNSKamu berminat ingin menjadi abdi negara? Ingin berkarier menjadi seorang pegawai negeri sipil?Mayoritas masyarakat Indonesia tentunya ingin menjadi seorang PNS dengan gaji dan tunjangan yang samping itu, setiap ada pembukaan lowongan PNS baik lembaga pemerintahan maupun instansi daerah pasti akan membuka lowongan untuk teknik itu, sebagai PNS kamu bisa mendapatkan gaji yang akan meningkat sesuai lama pengabdian dan pangkat.13. PengusahaUntuk kamu lulusan teknik kimia yang mempunyai jiwa wirausaha pasti kamu punya peluang untuk menjadi seorang pengusaha yang untuk berwirausaha kamu memerlukan usaha yang besar agar supaya bisa mencapai target dalam samping itu, kamu akan mungkin akan mengalami banyak kegagalan maupun pengusaha, kamu bisa membuka peluang bisnis yang baru baik yang berkaitan dengan dunia teknik kimia maupun yang tidak berkaitan seperti membuka apotek, membuka jasa konsultan, membuka restoran, dan masih banyak lagi.14. Instansi PemerintahBanyak lowongan pekerjaan untuk lulusan teknik kimia untuk mengisi karier di instansi pemerintahan baik yang berkaitan dengan teknik kimia maupun yang tidak bisa bekerja di lembaga pemerintahan yang berhubungan dengan kimia misalnya LIPI, BPPT, Pusat Penelitian Kimia, dan masih banyak lagi.15. BUMNBUMN atau badan usaha milik negara merupakan badan usaha yang sebagian besar atau keseluruhannya dimilik oleh kata lain, pemerintah mempunyai peran penting dalam mengontrol yang bisa kamu dapatkan ketika bekerja di BUMN antara lain jenjang karir, gaji dan tunjangan yang tinggi, dan bisa mendapatkan perusahaan BUMN akan membuka banyak lowongan bagi lulusan teknik kimia untuk ditempatkan di berbagai perusahaan BUMN antara lain PT Pertamina, PT Bio Farma, PT Aneka Tambang, PT Indonesia Asahan Aluminium, PT Bank Rakyat Indonesia, dan masih banyak lagi.16. Product EngineerProduct engineer merupakan insinyur profesional yang merancang produk dan mengkoordinasikan proses pembuatan seorang product engineer bisa bekerja hampir di semua industri yang berkaitan dengan kamu akan bekerja di pabrik untuk memantau pembuatan suatu produk, namun tidak menutup kemungkinan untuk bekerja di kantor engineer akan punya peran penting di setiap tahap pembuatan produk dan memastikan dengan memastikan produktivitas dan akan melakukan pengujian prototipe produk untuk menyesuaikan kekurangan desain dan mengevaluasi prototipe samping itu, kamu akan berkoordinasi dengan tim pengembangan produk dalam menyelesaikan ide kamu juga akan sering berkonsultasi dengan manajer pengiriman dan logistik untuk menentukan prosedur dan bahan pembuatan yang hemat akan tertarik untuk berkarier di salah satu prospek kerja dari lulusan teknik kimia ini?17. Operations EngineerOperations engineer atau insinyur operasi merupakan seorang profesional yang bertugas untuk memastikan operasi perusahaan dapat berfungsi dengan baik di industri seperti manufaktur atau itu, seorang operations engineer bisa saja sangat bervariasi mencakup industri konstruksi, industri makanan, manufaktur, fasilitas, bahkan industri akan bertugas dalam menangani perbaikan atau peningkatan mesin perusahaan dan berkoordinasi dengan kepala departemen dalam membantu menyempurnakan samping itu, kamu juga diminta untuk memeriksa kerusakan mesin dan melakukan komunikasi jadwal perawatan dengan bagian kepala itu, kamu juga harus bersiap untuk memperbaiki sistem, memperbarui sistem, menyediakan perawatan, dokumentasi prosedur dan proses itu, kamu harus berusaha dalam meningkatkan kualitas dan efisiensi serta memangkas biaya yang ada.18. Sales EngineerSebagai lulusan teknik kimia, kamu akan berpeluang besar dalam bekerja untuk menjadi seorang sales engineer atau teknisi engineer akan bertanggung jawab untuk menjual produk atau layanan dan teknologi yang kompleks pada suatu harus punya pengetahuan yang luas tentang produk dan fungsinya serta harus memahami proses yang membuat produk ini tugas dari sales engineer antara lain mempersiapkan dan menyampaikan presentasi teknis yang menjelaskan produk/layanan kepada calon akan menggunakan keterampilan teknis dalam menjelaskan manfaat produk kepada calon pelanggan bahwa produk tersebut lebih baik dari samping itu, beberapa sales engineer bekerja untuk perusahaan untuk merancang dan membuat produk teknis, sedangkan lainnya bekerja untuk perusahaan penjualan independen.19. Material EngineerLulusan teknik kimia pastinya tidak asing dengan suatu bahan atau material untuk membuat suatu engineer akan melakukan pengujian dan mengembangkan bahan yang digunakan untuk membuat berbagai macam jenis produk seperti chip komputer, pesawat terbang, peralatan medis, dan juga akan mempelajari dan mengevaluasi struktur dan sifat logam termasuk keramik, plastik, komposit, dan bahan nano untuk membuat itu, sebagai material engineer kamu akan mempelajari dan membuat material pada tingkat atom dan menggunakan komputer untuk mereplikasi karakteristik material dan akan bertugas untuk merencanakan dan mengevaluasi proyek baru, menyiapkan anggaran dan proposal, menulis laporan, dan menganalisis biaya tenaga karena itu, sebagai material engineer kamu harus mempunyai keterampilan matematika dan analitis, kemampuan menulis, kemampuan berbicara, dan pastinya kemampuan untuk memecahkan Minat untuk bekerja ke salah satu prospek kerja dari teknik kimia ini?20. System EngineerTentunya, pekerjaan dari system engineer akan bervariasi tergantung perusahaan dan sistem yang yang sedang berkembang akan terus menerapkan sistem yang lebih besar dan lebih baik agar tetap jawab dari seorang system engineer adalah menangani semua sistem system engineer, kamu akan merancang, mengelola solusi, melakukan komunikasi informasi yang penting kepada orang yang sisi lain, kamu juga akan berusaha untuk memberikan pengalaman terbaik kepada pengguna sambil menyadari tuntutan dan risiko operasi dari tujuan perusahaan.21. Reliability EngineerSalah satu pekerjaan yang bisa kamu tekuni sebagai lulusan teknik kimia adalah menjadi reliability engineer atau insinyur di bidang ini akan memainkan peran penting dalam siklus hidup life cycle suatu akan mengawasi penilaian dan pengelolaan kendalan operasi yang bisa mempengaruhi produk atau tersebut akan membantu dalam proses pengujian maupun melihat kegagalan jika terjadi masalah pada suatu kamu biasanya akan berhubungan dengan bisnis manufaktur maupun engineering yang perlu memastikan proses dan peralatannya agar biasa memberikan hasil yang utama dari reliability engineer adalah menentukan keandalan komponen, peralatan, dan melakukan dokumentasi, memprioritaskan, merencanakan, menyampaikan dan mengevaluasi operasi pabrik, peran reliability engineer akan membantu meminimalkan risiko dan dampak kegagalan dalam peralatan dan proses.22. Environmental Health Safety EngineerSektor kesehatan masyarakat mengalami perkembangan yang besar dalam penciptaan lapangan kerja di semua tersebut termasuk memantau bahaya lingkungan dan menetapkan kondisi kehidupan yang aman bagi kamu lulusan teknik kimia dan ingin pekerjaan di luar ruangan maka karier sebagai environmental health safety engineer bisa kamu environmental health safety engineer, kamu akan menciptakan keseimbangan antara komunitas dan alam samping itu, kamu juga akan memantau kondisi alam serta dampak yang ditimbulkan oleh itu, kamu juga akan menilai kemungkinan bahaya yang ada mulai dari bahaya fisik seperti pengembangan dataran dan permukaan gunung, sampai dengan kontaminan yang mungkin ada di tanah, air, ataupun melakukan analisis sampel dan menilai kemungkinan risiko, sebagai environmental health engineer kamu juga akan mengembangkan solusi terbaik untuk ekosistem dan kamu juga akan mengusulkan upaya kepada masyarakat untuk melakukan pengelolaan sampah dan daur ulang, serta memberikan edukasi kepada masyarakat tentang dampak yang ditimbulkan manusia terhadap lingkungan.23. Food ScientistProses pengolahan makanan tidak lepas dari proses kamu suka dengan pengolahan makanan bisa memilih karier sebagai food scientist atau ilmuwan scientist akan mempelajari proses kerusakan dan pengolahan makanan menggunakan mikrobiologi, rekayasa teknik, dan akan menentukan tingkat nutrisi makan dengan menganalisis kandungan serta menemukan cara terbaik untuk mendistribusikan, mengolah, mengawetkan, dan mengemas samping itu, sebagai food scientist kamu juga akan mencari sumber makananan bergizi baru dan menyelidiki cara untuk membuat makanan olahan terasa enak, aman, dan itu, kamu harus memeriksa kepatuhan keselamatan dari peraturan pemerintah tentang sanitasi dan standar pengelolaan besar food scientist akan bekerja di pemerintah, universitas, lembaga penelitian, industri swasta, namun tidak menutup kemungkinan untuk bekerja di kantor maupun tempat produksi makanan.24. Petroleum EngineerBagi kamu lulusan teknik kimia yang ingin berkarier di industri perminyakan tentu saja perminyakan bertugas dalam menempatkan reservoir gas alam dan minyak mentah di bawah permukaan bumi dan kemudian menentukan upaya ekstraksi peran petroleum engineer sangat bervariasi tergantung pada perusahaan tempat bekerja yakni di darat atau di lepas insinyur perminyakan akan mempelajari data dan geologi untuk menentukan are yang paling mungkin menjadi sumber akan sering melakukan perjalanan ke luar negeri dan tinggal di sana untuk sementara waktu karena sebagai insinyur perminyakan akan terlibat dalam semua fase produksi, mulai dari menemukan minyak atau gas alam, menyulih, sampai dengan sisi lain, sebagai insinyur perminyakan maka kamu harus menemukan cara terbaik dan paling hemat biaya untuk mengekstrak dasarnya, petroleum engineer memperhatikan empat bidang utama yaitu menemukan minyak, mengevaluasi potensi dalam memulihkan minyak, dan mengangkut atau menyimpannya.25. Research ScientistBagi kamu yang tertarik untuk berkarier sebagai research scientist tentunya bisa banget scientist bertanggung jawab dalam merancang, melaksanakan, menganalisis informasi dari investigasi, eksperimen, dan uji coba berbasis research scientist, kamu akan bekerja hampir di setiap bidang sains, termasuk melakukan eksperimen di bidang geosains, penelitian medis, meteorologi, dan juga sisi lain, research scientist akan mengerjakan topik penelitian yang jauh lebih spesifik, misalnya jika kamu berasal dari kimia maka lebih cenderung ke penelitian kimia.26. Laboratory TechnicianSalah satu anggota yang penting dari suatu tim laboratorium penelitian adalah laboratory technician atau teknisi teknisi laboratorium, kamu akan bertanggung jawab dalam manajemen dan pemeliharaan alat dan perlengkapan laboratorium, pencatatan data, serta memastikan akurasi dan efisiensi saat melakukan penelitian ilmiah maupun sisi lain, teknisi laboratorium bisa mengambil peran dalam tim lab namun tergantung pada keahlian bisa bekerja di beberapa cabang penelitian dan pengembangan ilmiah seperti di bidang Kimia, Fisika, dan Biologi yang digunakan oleh perusahaan di berbagai bidang termasuk forensik, manufaktur, farmakologi, dan lulusan teknik kimia dan tertarik untuk bekerja di salah satu prospek kerja teknik kimia ini? Tulis pada kolom komentar ya.27. Process Control EngineerSebagai lulusan teknik kimia tentunya kamu berpeluang untuk menjadi process control engineer di control engineer bertugas dalam merancang dan memantau kualitas, keamanan, dan efisiensi sistem kontrol di suatu tersebut akan melibatkan masalah produk yang perlu ditingkatkan, menentukan biaya untuk tenaga kerja dalam peningkatan produk, dan memastikan bahwa proses tersebut sesuai dengan peraturan yang sisi lain, kamu juga akan bekerja sebagai bagian dari tim dengan para engineer ini sangat cocok untuk orang analitis terutama terhadap data dan proyek, cocok untuk yang senang bekerja dengan orang lain untuk meningkatkan sistem, dan suka memecahkan masalah. Berapa gaji dari lulusan teknik kimia?Barangkali kamu ingin tahu berapa gaji dari lulusan teknik kimia?Pada dasarnya, setiap tugas dari pekerjaan akan mempunyai gaji yang berbeda sesuai dengan pengalaman kerja dan tingkat kesulitan dari pekerjaan yang data dari PayScale, gaji rata-rata lulusan teknik kimia di Amerika Serikat adalah sebesar $75,457 per tahun atau sekitar Rp 1,05 Milyar per tahun kurs bagaimana dengan gaji rata-rata insinyur teknik kimia di Indonesia?Masih berdasarkan data dari PayScale, pendapatan rata-rata untuk lulusan ini adalah sebesar Rp 138 juta per tahun atau sebesar Rp 11,5 juta per tetapi, semua gaji untuk setiap karier maupun job desk tentu saja berbeda karena akan tergantung dari pengalaman kerja dan kemampuanmu sebagai insinyur teknik kima. Di mana tempat kuliah teknik kimia?Kamu masih galau ingin melanjutkan kuliah teknik kimia di mana nih?Sebetulnya, banyak perguruan tinggi atau kampus di Indonesia yang menyelenggarakan program studi teknik kimia itu, ada beberapa perguruan tinggi negeri di Indonesia yang memiliki program studi teknik kimia dengan akreditasi menutup kemungkinan juga banyak perguruan tinggi swasta dengan prodi teknik kimia yang tidak kalah dengan PTN yang menyelenggarakan program studi S-1 Teknik Kimia antara lainS-1 Teknik Kimia ITB – BandungS-1 Teknik Kimia UGM – YogyakartaS-1 Teknik Kimia UI – DepokS-1 Teknik Kimia UNDIP – itu, banyak juga perguruan tinggi swasta yang tidak kalah dengan kampus negeri antara lainS-1 Teknik Kimia UNPARS-1 Teknik Kimia UII YogyakartaS-1 Teknik Kimia Universitas Katolik Widya Mandala SurabayaSelain itu, bagi kamu yang ingin melanjutkan kuliah teknik kimia di luar negeri juga bisa banget bisa mengambil program dengan biaya kuliah sendiri maupun mengambil program beasiswa yang disediakan oleh perusahaan atau universitas di luar negeri yang membuka program chemical engineering antara lainMassachusetts Institute of TechnologyGeorgia Institute of TechnologyUniversity of California BerkeleyCalifornia Institute of TechnologyStanford UniversityKamu ingin melanjutkan kuliah teknik kimia di mana nih? Tuliskan pada kolom komentar di bawah dan semoga cita-citamu tercapai. KesimpulanDemikian informasi tentang peluang karier maupun prospek kerja dari lulusan teknik kimia yang perlu kamu itu, kamu ingin berkarier menjadi apa nih dari daftar prospek kerja lulusan teknik kimia di atas?Mungkin kamu salah satu lulusan teknik kimia yang sudah bekerja di bidang lain juga. Bagikan juga pengalaman kamu pada kolom komentar kamu mungkin tidak setuju dengan beberapa prospek kerja di atas? Tuliskan pada kolom komentar di bawah ini lupa untuk membagikan informasi tentang lulusan teknik kimia ini kepada teman-teman kamu yang membutuhkan melalui sosial bermanfaat dan terima kasih. FAQ – Prospek Kerja Teknik KimiaApa itu teknik kimia?Teknik kimia merupakan ilmu teknik yang berfokus pada mengubah bahan mentah menjadi produk yang bermanfaat bagi kehidupan seperti makanan, minuman, pakaian, dan energi. Insinyur teknik kimia akan bertugas dalam merancang dan mengembangkan proses untuk menciptakan produk, entah itu berfokus pada peningkatan produk maupun membuat produk baru. Untuk lebih lengkap tentang teknik kimia bisa kamu cek di gaji seorang lulusan teknik kimia?Berdasarkan data dari PayScale, gaji rata-rata lulusan teknik kimia di Amerika Serikat adalah sebesar $75,457 per tahun atau sekitar Rp 1,05 Milyar per tahun. Lantas, berapa gaji lulusan teknik kimia di Indonesia? Ingin tahu lebih lanjut? Cek di sini teknik kimia bekerja sebagai apa?Sebenarnya banyak sekali pekerjaan yang tersedia untuk lulusan teknik kimia. Sebagai insinyur teknik kimia, kamu bisa bekerja di instansi, pemerintahan, departemen pemerintah, kementerian, BUMN, lembaga, perusahaan, maupun mendirikan usaha sendiri. Untuk lebih lengkap tentang peluang dan prospek kerja teknik kimia bisa kamu cek di sini mana tempat kuliah teknik kimia?Sebetulnya, banyak perguruan tinggi atau kampus di Indonesia yang menyelenggarakan program studi teknik kimia ini. Untuk perguruan tinggi negeri yang mempunyai program studi teknik kimia antara lain UGM, ITB, UI, dan masih banyak lagi. Bagi kamu yang ingin tahu perguruan tinggi swasta yang punya prodi teknik kimia bisa cek di sini.
ahli kimia yang bekerja di laboratorium