🐿️ Bagaimana Keadaan Para Ahli Ibadah Saat Hari Kiamat Tiba

Sesungguhnyahari kiamat datang mendadak menimpa manusia, sedangkan seseorang ada yang sedang memperbaiki kolamnya, ada yang sedang memberi minum ternaknya, ada pula yang sedang menjajakan barang dagangannya di pasar seraya menurunkan dan menaikkan timbangannya. DariAbdullah bin Mas'ud dan Abu Musa radhiyallahu'anhuma, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Sesungguhnya pada saat dekat hendak terjadi kiamat akan ada hari-hari dimana ketika itu kebodohan merata, ilmu diangkat, dan banyak terjadi al-harj." Yang dimaksud al-harj adalah pembunuhan (HR. Bukhari dan Muslim). TargetPerjuangan Wanita. Oleh : Maulana Harun Al Rasyid. Target Masturoth. Asskm Wr. Wb. Allah Swt menciptakan manusia ini untuk waktu yang sangat singkat, begitu singkatnya kehidupan di dunia ini, Allah Swt menyebut hari kiamat itu sebagai "Ghot" : "Wan tandzur qoddamat Li Ghot.". Hendaklah setiap jiwa mempersiapkan untuk esok hari. HariKiamat (As Sa'ah) akan tiba ketika kekerasan, pertumpahan darah, dan kekacauan akan menjadi suatu yang lazim (HR AlMuttaqi alHindi, Muntakhab Kanzul Ummaal) Para ahli telah mencatat meningkatnya jumlah orang yang mengaku dirinya juru selamat, yang mulai muncul pada tahun 1970an, dan sejak itu peningkatan jumlahnya cukup berarti DariUmar bin Tsa'lab r.a. berkata bahawa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Sebahagian dari tanda-tanda dekatnya Hari Kiamat, adalah tersebarnya (melimpahnya) harta benda dan luasnya perniagaan. Dan pena-pena akan bermunculan yang menunjukkan banyaknya bacaan dan tulisan." (Riwayat An-Nasa'i). Kiamattiba hari Jumat, benarkah? Ini kata Ustadz Abdul Somad dan dalilnya, dan penjelasan mengenai keistimewaan meninggal pada hari Jumat Sabtu, 16 Oktober 2021 Peristiwakiamat adalah peristiwa yang menakutkan bagi kebanyakan manusia. Banyak orang yang mereka-reka gambaran peristiwa terjadinya hari kiamat. Gambaran tentang kejadian kiamat sesungguhnya telah dijelaskan oleh Allah di dalam al-Qur'an. Apabila bumi digoncangkan dengan goncangan yang dahsyat dan bumi mengeluarkan beban yang berat. Padasuatu hari, ketika Rasulullah mengimami Shalat Isya berjamaah, para sahabat yang jadi makmum dibuat cemas oleh keadaan nabi yang agaknya sedang sakit payah. Buktinya, setiap kali ia menggerakkan tubuh untuk rukuk, sujud dan sebagainya, selalu terdengar suara keletak-keletik, seakan-akan tulang-tulang Nabi longgar semuanya. Wednesday 25 Jumadil Awwal 1443 / 29 December 2021. Menu. HOME; NEWS Politik; Hukum; Pendidikan; Umum; News Analysis Sampaibagian ini, kami telah berusaha menjelaskan bahwa dakwah adalah tujuan diutusnya para nabi, khususnya Rasulullah Saw. Para nabi memang diciptakan Allah untuk melakukan dakwah dan tablig. Ketika kita melakukan dakwah dan tablig, kita melakukannya atas dasar tanggung jawab tertentu yang harus kita tunaikan. Kiamatadalah sebuah kepastian. Hari di mana manusia akan beralih dari alam dunia ke alam akhirat. Hari itu manusia akan dihisab sesuai dengan amal perbuatannya di dunia. Saat itulah manusia akan terbagi menjadi dua golongan. Dua golongan ini akan mendapatkan balasan masing-masing seperti termaktub dalam QS Al Ghasyiyah. ImamAt-Tirmidzi, salah satu tanda kebenaran firman-Nya. Bahwa agama ini niscaya terjaga, dengan perantara ulama pengusung bendera sunnah. Hingga kelak kiamat tiba. Nama asli At Tirmidzi adalah Muhammad bin Isa bin Saurah bin Musa As Sulami Al Bughi At Tirmidzi Adh Dharir. Inilah silsilah nasab beliau yang disebutkan dalam kebanyakan riwayat. UQx5O. Ketika kiamat telah tiba, maka hancurlah seluruh alam semesta ini berserta isinya. Tidak akan ada yang selamat dari bencana yang sangat mengerikan ini termasuk para malaikat-malaikat Allah, kecuali yang Allah kehendaki. Bencana tersebut tiba setelah Allah mengutus malaikat Israfil untuk meniup sangkakalanya. Maka seketika itu pula seluruh makhluk baik yang ada di langit maupun di bumi akan terkejut sekaligus ketakutan. Didalam kitab suci Alquran, kiamat digambarkan sebagai bencana pemusnah. Karena tidak ada yang dapat selamat dari bencana ini sekalipun ia bersembunyi ditempat persembunyian yang paling aman sekalipun. Dan berikut ini adalah gambaran keadaan pada saat hari kiamat terjadi. 1. Bumi akan Dihancurkan dan Langit Akan Digulung Langit dan Bumi akan Allah gulung dengan tangan kanan-Nya, maka pada saat ini hancurlah seluruh alam semesta ini berserta isinya. Langitpun akan terbelah pada saat itu. Hal ini Allah terangkan dalam firman-Nya “Dan mereka tidak mengagungkan Allah dengan pengagungan yang semestinya padahal bumi seluruhnya dalam genggaman-Nya pada hari kiamat dan langit digulung dengan tangan kanan-Nya. Maha Suci Tuhan dan Maha Tinggi Dia dari apa yang mereka persekutukan.” [QS. Az-Zumar ayat 67] “Maka apabila sangkakala ditiup sekali tiup dan diangkatlah bumi dan gunung-gunung, lalu dibenturkan keduanya sekali bentur.” [QS. Al-Haqqah ayat 13-14] Bagaimana bisa manusia bertahan dalam bencana semacam ini? Inilah salah satu bentuk kekuasaan Allah, begitu mudahnya Dia untuk melakukan itu semua. 2. Gunung-Gunung Hancur dan Laut Meluap Air laut akan diluapkan, sehingga mengakibatkan banjir besar yang melanda seluruh dunia, seluruh bangunan-bangunan megah akan hancur disapu air. Selain itu, Allah juga akan menghancurkan gunung-gunung yang dulunya berdiri kokoh hingga rata. Allah berfirman “dan apabila lautan menjadikan meluap” [QS. Al-Infitar ayat 3] “Dan mereka bertanya kepadamu tentang gunung-gunung, maka katakanlah “Tuhanku akan menghancurkannya di hari kiamat sehancur-hancurnya, maka Dia akan menjadikan bekas gunung-gunung itu datar sama sekali, tidak ada sedikitpun kamu lihat padanya tempat yang rendah dan yang tinggi-tinggi.” [QS. Taha ayat 105-107] 3. Matahari digulung dan Bulan Tidak Bercahaya Lagi Pada hari kiamat, hal mengerikan selanjutnya adalah digulungnya matahari. Selain itu pada saat kiamat juga bulan akan hilang cahayanya, bintang-bintang juga akan jatuh berserakan, hal ini seperti dalam firman Allah SWT berikut “Apabila matahari digulung,” [QS. At-Takwir ayat 1] “Maka apabila mata terbelalak ketakutan, dan apabila bulan telah hilang cahayanya,” [QS. Al-Qiyamah ayat 7-8] 4. Matahari Mendekat Kelak, matahari akan didekatkan satu mil di atas keala manusia. Rasulullah bersabda, “Manusia pada hari itu tergantung amalnya masing-masing. Ada yang keringatnya mencapai lutut, ada yang mencapai pundak. Bahkan ada yang dikekang’ oleh keringatnya” Rasulullah SAW menunjukkan tangannya kemulutnya keringatnya mencapai mulut [HR. Muslim] Seandainya manusia tidak diciptakan dengan bentuk penciptaan yang tidak bisa rusak, sungguh manusa akan hancur lebur oleh siksaan pada hari itu. 5. Manusia dalam Pertengkaran Pada hari kiamat, manusia akan bertengkar satu sama lain. Yang lemah akan bertengkar dengan orang-orang yang sombong, orang-orang kafir akan bertengar dengan para pengikutnya, setan dan bala tentaranya. Dan ada pula sebagian yang melaknaat sebagian yang lainnya. Orang-orang kafir akan menggigit jarinya dan berkata dengan penuh penyesalan, “Andai aku tidak menjadikan mereka teman yang dekat dan kekasih.”. Mereka akan menyesal dan bahkan membenci dirinya sendiri. Bahkan, jasad mereka juga akan bertengkar dengan roh mereka, Ibnu Katsir mengatakan bahwa Ibnu Mandah dalam bukunya, Ar-Ruh telah meriwayatkan dari Ibn Abbas ra. yang berkata, “Manusia pada hari kiamat bertengkar sampai-sampai roh pun bertengkar dengan jasad. Roh berkata kepada jasad, Engkau telah berbuat.’ Jasad berkata kepada roh, Engkau yang telah memerintahkan dan membujuk.’ Allah lalu mengutus malaikat yang melerai keduanya. Malaikat itu berkata kepada keduanya, Perumpamaan kalian bagaikan seseorang yang lumpuh dengan seseorang yang buta, yang sama-sama masuk ke suatu kebun. Yang lumpuh berkata kepada yang buta, “Aku melihat buah-buahan di sini, tetapi aku tidak sampai.” Yang buta lalu berkata kepadanya, “Naiki aku lalu ambil buah-buahan itu!” Si lumpuh lalu menaiki si buta dan mengambil buah-buahan itu. Manakah di antara mereka berdua yang lalim?’ Roh dan jasad menjawab, Keduanya.’ Malaikat lalu berkata kepada mereka, Sesungguhnya kalian telah menghakimi diri kalian berdua.’ Yakni jasad itu bagaikan tunggangan bagi roh, dan roh menaikinya.” Itulah beberapa gambaran yang terjadi pada hari kiamat, semoga dapat menjadi pelajaran dan bahan renungan bagi kita semua. Aamiin. Al Qur’an Al Karim yang memiliki hukum membaca qur’an di kuburan diturunkan Allah dari langit ke bumi melalui malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam hingga ke tangan kaum muslimin sampai saat ini. Allah subhanahu wa ta’ala pun berjanji akan menjaganya sehingga sampai saat ini tak satupun kalimat atau huruf yang berkurang atau bertambah dan menjadi kitab suci yang menjadi pedoman kaum muslim di muka akan datang suatu masa, Al Qur’an yang memiliki keutamaan menghafal al-quran akan diangkat kembali ke langit sehingga tidak akan tersisa satu ayat pun di muka bumi. Al Qur’an akan hilang dari ingatan manusia dan lembaran-lembaran mushaf Al Qur’an pun akan kosong. Peristiwa ini akan terjadi ketika ajaran Islam memudar secara perlahan hingga puncaknya, ritual ibadah seperti shalat, puasa, haji, dan sedekah tidak lagi dikenal orang, itulah saat hari kiamat, yakni Nasib Al Qur’an di Hari radhiyallahu anhu menuturkan bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam pernah bersabda tentang hukum shalat sambil membaca quran, “Islam akan pudar secara perlahan seperti pudarnya sulaman baju sehingga puasa, shalat, haji, dan sedekah tidak lagi dikenal. Al Qur’an juga akan diangkat dalam satu malam sehingga tidak ada satu ayat pun tersisa di muka bumi. Orang-orang lanjut usia yang tersisa dari umat manusia akan berkata “Kami mendapati orang-orang tua kami mengucapkan kalimat “Laa ilaha illallah” maka kami pun ikut mengucapkannya”.” HR. Ibnu Majah dan HakimIbnu Mas’ud menjelaskan bahwa ajaran agama yang pertama-tama hilang adalah amanah atau kejujuran, menyusul shalat, dan terakhir adalah Al Qur’an yang memiliki hukum meragukan isi al quran yang akan dicabut dari muka bumi. Terkait dengan hal ini, Ibnu Mas’ud radhiyallahu anhu pernah ditanya,“Bagaimana mungkin AlQur’an akan dicabut dari manusia, sementara Allah telah menetapkannya didalamhati mereka dan mereka pun telah menuliskannya didalam mushaf?” Ibnu Mas’udmenjawab “Pada suatu malam, Al Qur’an akan dihilangkan dari dalam hati atauingatan dan akan dihapus dari dalam mushaf sehingga pada esok harinyaorang-orang tidak lagi memilikinya sama sekali.” Setelah menyampaikan hal ini,Ibnu Mas’ud membaca firman Allah “Dan Sesungguhnya jika kami menghendaki,niscaya kami lenyapkan apa yang Telah kami wahyukan kepadamu, dan denganpelenyapan itu, kamu tidak akan mendapatkan seorang pembelapun terhadap kami,”[QS. Al Israa’ 86] HR. Ibnu Abi SyaibahDengan demikian, jika kelak setelah Al Qur’an diangkat kembali ke langit maka tak ada lagi yang tersisa di muka bumi. Orang-orang yang memiliki hafalan Al Qur’an yang memliki ukum mahar quran dalam islam tak lagi memilikinya hilang dari ingatannya, sementara kitab Al Qur’an yang penuh dengan tulisan Al Qur’an akan kosong tak menyisakan satu huruf pun di dalamnya. Wallahu a’ bagaimana pengangkatanAl Qur’an itu terjadi?Tak ada keteranganbagaimana Al Qur’an itu kembali, apakah satu per satu hurufnya ditarik olehAllah ke langit ataukah kalimat per kalimat atau langsung seluruh surah AlQur’an ditarik secara bersamaan. Wallahu a’ ada keterangan yangmenjelaskan proses pengangkatan itu. Tapi berdasarkan keterangan beberapariwayat dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam, Al Qur’an itu diangkat kelangit di malam hari dan di pagi harinya seluruh Al Qur’an di muka bumi tak diketahuiseperti apa pengangkatan Al Qur’an tapi sebuah riwayat dari Ibnu Umarmenjelaskan bahwa pengangkatan Al Qur’an itu menimbulkan suara gemuruh yangterdengar di sekitar Arsy bagaikan suara kawanan lebah. Ibnu Umar radhiyallahuanhu menuturkan bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,”Hari kiamat tidak akanterjadi sebelum Al Qur’an pulang kembali ke asalnya sehingga menimbulkan suaragemuruh di sekitar Arsy seperti suara lebah kemudian Allah subhanahu wa ta’alabertanya ”Ada apa denganmu?” Al Qur’an menjawab “Dari-Mu aku keluar dankepada-Mu aku kembali. Aku dibaca tapi tidak diamalkan.” Ketika itulah Al Qur’andiangkat ke haribaan Allah.” HR. DailamiSetelah Hudzaifahradhiyallahu anhu menuturkan hadits tentang pengangkatan Al Qur’an di akhirzaman, orang-orang yang mendengarnya merasa heran lalu Shilah bin Zafar yangberada di tengah-tengah mereka bertanya “Wahai Hudzaifah, apa gunanya merekamengucap kalimat “Laa ilaha illallah” sedangkan mereka tidak mengenal lagi apaitu puasa, haji, dan sedekah?” mendengar pertanyaanini Hudzaifah berpaling tak menjawab. Shilah pun mengulang kembali pertanyaanyang sama namun Hudzaifah tetap diam. Baru setelah diajukan tiga kali,Hudzaifah mengarahkan pandangannya kepada Shilah dan menjawab “Wahai Shilah,kalimat itu akan menyelamatkan mereka dari api neraka.” Hudzaifah menyebutkantiga kali. HR. HakimLalu kapan peristiwa ituakan terjadi?Al Qurthubi menyebutkanbahwa peristiwa pengangkatan Al Qur’an ini terjadi saat keluarnya binatang anehdari perut bumi. Binatang yang memberikan kesaksian bahwa manusia yang hiduppada saat itu tidak yakin pada ayat-ayat Allah. Hal ini dipahami dari tafsirsurah An Naml ayat 82,“Dan apabila perkataanTelah jatuh atas mereka, kami keluarkan sejenis binatang melata dari bumi yangakan mengatakan kepada mereka, bahwa Sesungguhnya manusia dahulu tidak yakinkepada ayat-ayat Kami.” QS. An Naml 82Kalimat “perkataan Telahjatuh/berlaku atas mereka” adalah matinya para ulama, hilangnya ilmu, dandiangkatnya Al Qur’an. Oleh karena itu, Ibnu Mas’ud berpesan banyak-banyaklahmembaca Al Qur’an sebelum Al Qur’an diangkat ke tempat Qur’an nantinya jugasebagai pemberi syafaat di hari Al-Quran sebagai pemberi syafaat di hari kiamat untuk masuk surga. Dalam hadist shahihRasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabdaاقرءوا القرآن فإنه يأتي يومالقيامة شفيعا لأصحابه، اقرءوا الزهراوين البقرة، وسورة آل عمران، فإنهما تأتيان يومالقيامة كأنهما غمامتان، أو كأنهما غيايتان، أو كأنهما فرقان من طير صواف، تحاجان عنأصحابهما“Bacalah Al-Qur’an karena Al-Quran akan datang pada hari kiamat nantisebagai pemberi syafaat di hari kiamat bagi yang membacanya dengan tadabburdan mengamalkannya. Bacalah al-Zahrawain dua cahaya yaitu surat Al-Baqarahdan Ali Imran karena keduanya datang pada hari kiamat nanti seperti dua awanatau seperti dua cahaya sinar matahari atau seperti dua ekor burung yangmembentangkan sayapnya, keduanya akan menjadi pembela bagi yang rajin membacadua surat tersebut.” HR. Muslim 1910.Syaikh Faishal al-Mubarakrahimahullah menjelaskan “Hadist ini merupakan motivasi dan perintah agar kitaterus membaca Al-Quran, dan bahwasanya ia memberikan syafaat di hari kiamatbagi penjaganya yaitu orang-orang yang selalu membacanya, berpegang teguhdengan kandungannya, melaksanakan perintahnya, dan menjauhi larangannya”.Tathriz Riyadh al-Shalihih 579.Al-Allamah AbdurRaufal-Munawi rahimahullah menjelaskan bahwa orang yang hanya membaca ataumenghafal ayat-ayatnya tanpa mempedulikan aplikasi kandungannya maka ia tidakdianggap sebagai penjaga Al-Quran yang berhak mendapatkan syafaat di harikiamatnya. Faidh al-Qadir Syarh al-Jaami’ al-Shaghir 2/66.2. Al-Quran sebagai pengangkat derajat dalam surga. Rasulullah shallallahu’alaihiwasallam bersabdaيقالُ لصاحبِ القرآن اقرَأوارتَقِ، ورتِّل كما كُنْتَ ترتِّل في الدُنيا، فإن منزِلَكَ عندَ آخرِ آية تقرؤها“Dikatakan pada orang yang menjadi penjaga Al-Qur’an bacalah dengantartil sebagaimana engkau dulu sewaktu di dunia membacanya dengan tartil,karena sesungguhnya kedudukanmu tingginya derajatmu disurga adalah tergantungpada akhir ayat yang engkau baca”. shahih, HR Abu Daud 1464 dan Tirmidzi3141.Para ulama rahimahumullahmenyatakan bahwa setiap seseorang membaca satu ayat, maka ia akan dinaikkansatu tingkatan surga hingga ia berhenti pada ayat terakhir hafalannya. Aisyahradhiyallahu’anha berkata “Sesungguhnya jumlah tingkatan surga itu sebanyakjumlah ayat Al-Quran, dan tidak ada satupun penghuni surga yang lebih utamatinggi tingkatannya daripada pembaca Al-Quran”. Mushannaf Ibnu Abi Syaibah29952, hasan.3. Al-Quran menghindarkan penjaganya dari adanya hisab / penghitunganamalan yang Mushannaf Ibnu AbiSyaibah 29955, dengan sanad shahih, Ibnu Abbas radhiyallahu’anhuma berkata “Siapa yang membaca Al-Quran dan mengikutipetunjuknya, maka Allah akan memberinya hidayah didunia, dan melindunginya dariburuknya hisab amalan dihari kiamat kelak, karena Allah telah berfirman “Makabarangsiapa yang mengikuti petunjuk-Ku maka ia tidak akan sesat didunia dansengsara diakhirat”, QS Thaha 123”.Dalam tafsir ayat ini,Imam Ibnu Aasyur rahimahullah berkata “Firman-Nya dalam ayat ini “maka iatidak akan sesat” bermakna bahwa bila seseorang mengikuti petunjuk yang berasaldari Allah yang diturunkan lewat lisan Rasul-Nya maka ia akan diselamatkan dariadanya kesesatan didunia ini … adapun makna “tidak akan sengsara” adalah tidakmendapatkan kesengsaraan diakhirat nanti sebab bila ia telah selamat darikesesatan didunia ini, maka dengan serta merta ia juga akan selamat darikesengsaraan diakhirat kelak”. Tafsir al-Tahrir wa al-Tanwir 16/330-331,ringkasan.4. Kedua orangtua penjaga Al-Quran mendapatkan syafaat di hari kiamatkemuliaan diakhirat hadist disebutkan “Barangsiapa membaca Al-Qur’an danmengamalkan apa yang terkandung di dalamnya, maka kedua orang tuanya akan dipakaikanmahkota pada hari kiamat yang cahayanya lebih terang daripada cahaya matahariseandainya berada dirumah-rumah kalian di dunia ini. Maka bagaimana menurutperkiraan kalian mengenai ganjaran pahala orang yang mengamalkannya?” HR AbuDaud 1453, hasan li ghairihi.Hadist ini menjelaskansecara gamblang bahwa keutamaan ini hanya didapatkan oleh kedua orangtuapenjaga Al-Quran yang membaca atau menghafal dan mengamalkannya. SyaikhAbdul’Aziz al-Rajihi hafidzhahullah berkata “Para penjaga Al-Quran adalahorang-orang yang mengamalkan kandungannya meskipun mereka tidak menghafalnyadiluar kepala,sebab itu barangsiapa yangmembaca Al-Quran dan mengamalkan kandungannya maka ia sudah termasuk kerabatAllah secara khusus baik ia menghafalnya diluar kepala atau tidak, namun bila iamenghafalnya maka tentunya sangat utama, dan bila ia tidak menghafalnya danhanya selalu membacanya lewat mushaf dengan selalu mengamalkan kandungannya,maka ia termasuk dalam golongan penjaga Al-Quran”. Syarah Sunan Ibnu Majah semoga kita menjadiorang yang selalu beribadah dan menggapai surga dengan Al Qur’an.. sampai jumpadi artikel berikutnya, terima kasih. Ilustrasi hari kiamat. Foto freepikHari kiamat adalah akhir dari kehidupan seluruh makhluk hidup di dunia. Mempercayai kedatangannya termasuk dalam rukun iman yang wajib diyakini umat Muslim. Allah Swt berfirman dalam surat al-Hajj ayat 7 yang artinya“Dan sungguh, hari Kiamat itu pasti datang, tidak ada keraguan padanya; dan sungguh, Allah akan membangkitkan siapa pun yang di dalam kubur.”Pada hari kiamat, seluruh umat manusia akan dibangkitkan kembali dan diperlihatkan perbuatannya selama hidup di dunia. Orang yang kafir dan enggan beramal shalih akan celaka dan berkata, “Alangkah baiknya seandainya dahulu aku jadi tanah.”Sementara itu, orang beriman akan diselamatkan oleh Allah Swt dari kerusakan yang terjadi. Untuk mengetahui keadaan manusia pada hari kiamat, Anda bisa menyimak penjelasan dalam artikel berikut. Keadaan Manusia Pada Hari KiamatAda banyak dalil Alquran dan sunnah yang menjelaskan tentang bagaimana keadaan manusia pada hari kiamat. Dalam Surat An-Naba ayat 40, Allah Swt berfirmanIlustrasi kiamat. Foto freepikاِنَّآ اَنْذَرْنٰكُمْ عَذَابًا قَرِيْبًا ەۙ يَّوْمَ يَنْظُرُ الْمَرْءُ مَا قَدَّمَتْ يَدَاهُ وَيَقُوْلُ الْكٰفِرُ يٰلَيْتَنِيْ كُنْتُ تُرَابًا ࣖ“Sesungguhnya Kami telah memperingatkan kepadamu orang kafir azab yang dekat, pada hari manusia melihat apa yang telah diperbuat oleh kedua tangannya; dan orang kafir berkata, “Alangkah baiknya seandainya dahulu aku jadi tanah.”Mengutip buku Hello Quran oleh Nashita Zayn, secara umum ayat ini menjelaskan tentang hari pembalasan di mana manusia akan diperlihatkan semua perbuatannya. Allah akan memberikan azab kepada mereka yang mendustakan ayat-Nya dan memberikan kebahagiaan kepada mereka yang hari pembalasan, semua bagian tubuh manusia akan memberikan kesaksian. Manusia tidak bisa mengingkari ataupun lari amalan manusia selama di dunia akan tercatat dalam kitab perhitungan. Bila selama hidupnya ia pernah mengambil hak orang lain, di hari pembalasan orang lain pun akan mengambil hak itu, semuanya akan ditimbang di yaumul mizan. Ada yang mengambil amalannya dengan tangan kanan, ada yang mengambilnya dengan tangan kiri, dan ada pula yang mengambilnya dari pundak bagian belakang. Ketiganya menandakan derajat keimanan seorang Muslim di sisi Allah buku Ensiklopedia Kiamat oleh Tim Gema Insani, Iman Qurthubi pernah berkata bahwa pada saat hari perhitungan, timbangan amal akan bekerja sesuai dengan kadar perbuatan manusia. Sebagaimana disebutkan dalam firman Allah surat Al-Anbiya ayat 47 berikutوَنَضَعُ الْمَوَازِيْنَ الْقِسْطَ لِيَوْمِ الْقِيٰمَةِ فَلَا تُظْلَمُ نَفْسٌ شَيْـًٔاۗ وَاِنْ كَانَ مِثْقَالَ حَبَّةٍ مِّنْ خَرْدَلٍ اَتَيْنَا بِهَاۗ وَكَفٰى بِنَا حَاسِبِيْنَ"Dan Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari Kiamat, maka tidak seorang pun dirugikan walau sedikit; sekalipun hanya seberat biji sawi, pasti Kami mendatangkannya pahala. Dan cukuplah Kami yang membuat perhitungan."Oleh karena itu, umat Muslim diperintahkan untuk mempersiapkannya. Selama hidup di dunia, hendaknya ia melakukan amal shalih. Ia harus bertakwa kepada Allah Swt dengan menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi keadaan manusia pada hari kiamat?Apa itu yaumul mizan?Apa nama lain hari kiamat?

bagaimana keadaan para ahli ibadah saat hari kiamat tiba